Rabu, 24 Mei 2023 13:34:25 WIB

Ketua Zona Ekonomi Terusan Suez Ingin Menarik Lebih Banyak Investasi Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Ketua Zona Ekonomi Terusan Suez, Walid Gamal Eldin (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Ketua Zona Ekonomi Terusan Suez, Walid Gamal Eldin, ingin menarik lebih banyak investasi Tiongkok ke zona bebas kelas dunia dan pusat perdagangan di sepanjang tepi jalur air buatan manusia yang baru diperluas tersebut untuk kerja sama Tiongkok-Mesir yang lebih erat.

Zona Ekonomi Terusan Suez, yang terletak di persimpangan Asia, Afrika, dan Eropa, mencakup lebih dari 455 kilometer persegi dan terdiri dari enam pelabuhan utama dan empat zona industri. Ini adalah pusat industri, teknologi, dan logistik dunia yang ingin dibangun oleh Mesir.

Pada acara promosi di Beijing, Minggu (21/5) lalu, Gamal Eldin mengatakan Tiongkok dan Mesir telah melakukan serangkaian kerja sama di sekitar Terusan Suez dalam beberapa tahun terakhir karena kedua belah pihak terus memperdalam perdagangan, dan Zona Ekonomi Terusan Suez telah menjadi contoh yang bagus dari kerjasama Tiongkok-Mesir, dan memainkan peran penting dalam pembangunan proyek-proyek besar di Mesir.

"Saat ini sekitar 137 perusahaan terdaftar dan beroperasi di kawasan ini. Dari 137, sudah ada sekitar 51 pabrik yang beroperasi. Itu akan membantu meningkatkan perdagangan, meningkatkan investasi bilateral, dan menciptakan lebih banyak peluang untuk kebaikan yang lebih besar bagi kedua negara," ujarnya.

Gamal Eldin mengatakan investasi Tiongkok di Mesir melibatkan energi, listrik, kesehatan, dan infrastruktur. Dia berharap dapat memperluas kerja sama dengan Tiongkok di bidang farmasi, mobil, dan energi bersih.

"Selain penciptaan lapangan kerja itu sendiri dan peningkatan keterampilan karyawan, transfer teknologi adalah bagian penting lainnya. Ditambah lagi tentunya menambah beberapa industri yang belum kami miliki akan menambah tingkat keamanan, terutama di sektor farmasi, seperti yang saya katakan, sangat penting. Afrika mengimpor barang 18 miliar dolar per tahun," ungkapnya.

Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Mesir selama sembilan tahun berturut-turut sejak 2013. Tiongkok juga merupakan salah satu negara dengan investasi paling aktif dan tumbuh paling cepat di Mesir dalam beberapa tahun terakhir.

Mesir terletak di persimpangan yang menghubungkan Asia dan Afrika, Laut Mediterania, dan Samudra Hindia. Dengan keunggulan geografis, Zona Ekonomi Terusan Suez diharapkan dapat membantu Mesir dan bahkan Afrika berintegrasi ke dalam Belt and Road Initiative yang diusulkan Tiongkok dan lebih lanjut mempromosikan perdagangan internasional.

"Saya pikir inisiatif ini sangat penting. Saya pikir peran Terusan Suez dan Zona Ekonomi Terusan Suez akan memainkan peran besar dan penting bagi keberhasilan Belt and Road Initiative dengan persyaratan yang menguntungkan karena perjanjian perdagangan luar negeri yang Mesir nikmati, baik dengan Eropa, Amerika Selatan, AS, Afrika, negara-negara Arab dan sebagainya," jelas Gamal Eldin.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner