Selasa, 7 Maret 2023 14:20:51 WIB

Perusahaan Tiongkok Isi Celah yang Ditinggalkan Merek Barat di Rusia
Ekonomi

AP Wira

banner

Merek asal Tiongkok sukses mengisi celah yang ditinggalkan perusahaan Barat akibat sanksi terkait Ukraina. Foto/Sputnik

JAKARTA, Radio Bharata Online  - Kerja sama ekonomi Rusia -Tiongkok berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir. Duta Besar Rusia untuk Beijing Igor Morgulov,menyatakan, Tiongkok memiliki prospek bagus untuk ekspansi lebih lanjut di pasar Rusia. Menurut Morgulov, perusahaan Tiongkok secara aktif mengisi celah di pasar Rusia yang tersisa setelah ditinggal perusahaan Barat. Ratusan di antaranya terpaksa meninggalkan Rusia karena sanksi Barat terkait Ukraina.

Morgulov mencatat bahwa produk Rusia juga mendapatkan popularitas di pasar Tiongkok. "Setelah empat bulan saya tinggal di Beijing, saya dapat mengatakan bahwa produk makanan Rusia sangat diminati oleh orang Tiongkok.

Diplomat Rusia tersebut juga mencatat bahwa Rusia saat ini hanya menyumbang 2% dari impor komoditas pertanian Tiongkok, yang jelas tidak cukup. Morgulov yakin Rusia dapat memasok lebih banyak produk pertanian, termasuk tanaman penghasil minyak, biji-bijian, daging, produk perikanan, dan banyak lainnya.

Duta Besar Rusia untuk Beijing Igor Morgulov menambahkan bahwa ada harapan untuk lebih memperluas cakupan ekspor Rusia ke Tiongkok di bidang-bidang seperti industri pulp dan kertas, industri kimia, produksi pupuk dan metalurgi. Baca Juga Diboikot Eropa, Ekspor Batu Bara Rusia ke Tiongkok Meroket 214% Diboikot Eropa, Ekspor Batu Bara Rusia ke Tiongkok Meroket 214%

Seperti diketahui, setelah dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, lebih dari 1.000 perusahaan Barat keluar dari pasar Rusia, tertekan oleh sanksi, menurut analis Universitas Yale. Akibatnya, Rusia terpaksa melakukan reorientasi ke mitra non-Barat, terutama Tiongkok dan India.

Selama beberapa bulan terakhir, Tiongkok telah bersaing dengan India sebagai pembeli minyak terbesar Rusia, dan telah melampaui UE sebagai importir utama produk pertanian Rusia. Perputaran perdagangan Rusia-Tiongkok tumbuh hampir sepertiga pada tahun 2022, mencapai USD185 miliar, menjadikan Rusia pemimpin di antara 20 mitra terbesar Tiongkok dalam hal pertumbuhan perdagangan.

Pejabat dari kedua negara telah mencatat dengan kepastian yang semakin besar bahwa target omzet USD200 miliar yang ditetapkan oleh Moskow dan Beijing untuk tahun 2024 sekarang dapat dicapai lebih awal dari yang diharapkan. (sindonews)

 

 

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner