Selasa, 8 Agustus 2023 10:42:52 WIB

Meskipun olahraga tersebut sudah ada sejak tahun 1960-an di Amerika Serikat
Olahraga

Eko Satrio Wibowo

banner

Seorang anak yang tengah menggemari Pickleball bersama ayahnya (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Pickleball, olahraga dayung yang menggabungkan unsur tenis, bulu tangkis, dan pingpong, sedang melanda Shanghai, Tiongkok timur, dan menarik banyak pemain baru.

Meskipun olahraga tersebut sudah ada sejak tahun 1960-an di Amerika Serikat, Pickleball baru-baru ini kembali populer sebagai aktivitas luar ruangan yang trendi.

Dengan ukuran yang sama dengan lapangan bulu tangkis ganda, menggunakan raket sekitar dua kali lebih besar dari dayung ping-pong, dan bola plastik berlubang, itu sudah cukup untuk mulai bermain Pickleball.

"Cukup mudah untuk dipelajari hanya dalam waktu 30 menit dan mulai bermain. Anak saya dan saya langsung ketagihan karena kami bisa merasakan betapa menyenangkan dan asyiknya permainan ini," ujar salah satu warga.

"Saya berlatih tenis setiap minggu, jadi ini tidak terlalu sulit bagi saya. Tapi bolanya terbuat dari plastik dan tidak memiliki pantulan seperti bola tenis, jadi saya harus memukulnya lebih keras," ujar sang anak.

Tanpa peralatan yang mahal atau pakaian khusus, lapangan yang kecil juga berarti lebih sedikit waktu untuk berlarian. Semua ini membantu mendorong pertumbuhan olahraga ini bersama dengan permintaan sosial kaum muda.

"Saya pikir olahraga seperti Pickleball akan populer di Shanghai, karena kota ini sangat beragam, dan anak-anak muda suka bergaul dengan bermain olahraga. Tapi, tempat dan lapangan di pusat kota untuk olahraga kelompok seperti Pickleball, tenis, dan frisbee selalu penuh," ujar seorang warga.

Di jalan pejalan kaki Kaitian, Asosiasi Tenis Shanghai mencoba meningkatkan kesadaran akan olahraga ini dengan mengadakan kompetisi yang terbuka untuk semua usia.

"Cara kami mempromosikan Pickleball adalah dengan membuatnya menyenangkan, dengan memainkan musik hip-hop, bermain game, dan menyediakan makanan dan minuman. Kami berencana untuk melakukan hal ini di delapan distrik di seluruh Shanghai. Delapan pemain terbaik akan lolos ke final," kata Xue Lei, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Tenis Shanghai.

Komentar

Berita Lainnya

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Olahraga

Kamis, 6 Oktober 2022 13:20:57 WIB

banner
Ketua Umum PSSI Olahraga

Kamis, 13 Oktober 2022 16:9:38 WIB

banner
Penyerang Real Madrid asal Prancis Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 10:58:58 WIB

banner