Sabtu, 30 November 2024 12:49:10 WIB
Jubir: Tiongkok Desak Perusahaan untuk Hilangkan Tekanan Politik dan Buat Keputusan Independen
International
Eko Satrio Wibowo

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok mendesak perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang independen, yang selaras dengan kepentingan, dan bebas dari campur tangan politik eksternal, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, dalam konferensi pers rutin di Beijing pada hari Jum'at (29/11).
Komentar Mao muncul sebagai tanggapan terhadap laporan BBC pada hari Kamis (28/11) dengan Tadashi Yanai, CEO Fast Retailing - perusahaan induk dari merek pakaian global Uniqlo - yang menyatakan bahwa perusahaan tidak mengambil kapas dari wilayah Xinjiang di Tiongkok.
"Kapas dari wilayah Xinjiang termasuk yang terbaik di dunia. Kami berharap perusahaan yang relevan akan mengatasi tekanan politik dan gangguan yang merugikan, dan secara independen membuat keputusan bisnis yang melayani kepentingannya sendiri," kata Mao.
Berbicara kepada BBC di Tokyo, Yanai menjelaskan fokus perusahaan pada transparansi yang lebih besar mengenai sumber dan pembuatan bahan-bahannya, dengan menyatakan bahwa Uniqlo tidak menggunakan kapas Xinjiang.
Namun, dalam wawancara baru-baru ini dengan Nikkei Asia, Yanai menegaskan kembali bahwa produksi di Tiongkok tetap penting bagi perusahaan.
Angka-angka menunjukkan bahwa per 31 Oktober 2024, Uniqlo memiliki 927 toko di daratan Tiongkok, lebih dari sepertiga dari total lebih dari 2.500 tokonya di seluruh dunia. Di antara jumlah tersebut, hampir 20 toko baru dibuka pada bulan September dan Oktober tahun ini, termasuk toko pertamanya di Sanya, kota wisata di provinsi pulau paling selatan Tiongkok, Hainan.
Pada tahun fiskal 2024, pendapatan penjualan Uniqlo di Tiongkok Raya mencapai 677 miliar yen (sekitar 71,6 triliun rupiah), naik 9,2 persen dari tahun ke tahun, menurut Fast Retailing, perusahaan induk Uniqlo.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
