Kamis, 20 Maret 2025 11:25:44 WIB

Ekonom Investasi: Saham Tiongkok akan Ungguli Pasar Global di tengah Ledakan Teknologi yang Didorong AI
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Hong Hao, Kepala Ekonom Grow Investment Group di Shanghai (CMG)

Tiongkok, Radio Bharata Online - Menurut seorang ekonom manajemen kekayaan, ekuitas Tiongkok siap mengungguli pasar global tahun ini, sebagian besar berkat kemajuan pesat negara itu di sektor sains dan teknologi.

Kemajuan dalam industri itu dicontohkan oleh DeepSeek, pendatang baru yang kompetitif dalam hal biaya di antara model kecerdasan buatan (AI) global, serta peran utama negara tersebut dalam mengembangkan robotika yang berguna di berbagai sektor.

Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Hong Hao, Kepala Ekonom perusahaan manajemen kekayaan yang berbasis di Shanghai, Grow Investment Group, mengatakan bahwa dengan kemajuan teknologi yang pesat, terutama di bidang kecerdasan buatan, ekonomi Tiongkok mendapatkan momentum, sebagaimana ditandai oleh keuntungan pasar saham yang kuat yang dipimpin oleh saham teknologi.

"Saya pikir pasar saham adalah indikator yang paling tidak bias dan juga merupakan indikator yang berwawasan ke depan bagi ekonomi Tiongkok. Pasar saham juga merupakan informasi publik yang paling banyak ditemukan orang. Jadi, reli yang luar biasa di pasar Hong Kong sudah menarik banyak perhatian komunitas investasi internasional. Jadi, saya pikir momentumnya sedang dibangun. Dan juga teknologi masih berkembang sangat cepat. Begitu banyak perusahaan yang merilis model AI mereka sendiri. Jadi, saya pikir momentumnya ada di sisi dunia ini. Saya tidak akan terkejut melihat Tiongkok terus menjadi salah satu pasar utama dengan kinerja terbaik secara global tahun ini," jelasnya.

Indeks Hang Seng acuan Hong Kong mencapai titik tertinggi 23.477,92 poin dalam hampir tiga tahun pada 21 Februari 2025 karena saham teknologi memimpin kenaikan. Pada hari Selasa (18/3) lalu, Indeks Hang Seng naik ke 24.740,57 poin.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner