Minggu, 23 Februari 2025 17:9:1 WIB
Waspadai Gejala Awalnya, Banyak Pasien Kanker Serviks Terlambat Terdeteksi
Kesehatan
DETIK / AP Wira

Ilustrasi kanker serviks. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sewcream)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami oleh wanita Indonesia. Namun, sayangnya kanker ini justru sering terlambat terdeteksi, sehingga pasien sudah terdiagnosis dalam fase stadium akhir.
Kondisi ini disebabkan karena kanker serviks stadium awal umumnya tidak menunjukkan gejala. Spesialis obstetri dan ginekologi konsultan onkologi dr Kartiwa Hadi Nuryanto, SpOG(K)Onk mengatakan hal ini akhirnya membuat banyak wanita tidak sadar bahwa mungkin mereka sudah mengalami kanker serviks.
Apabila gejala muncul, beberapa tanda kanker serviks awal yang bisa dialami meliputi perdarahan pasca berhubungan, keputihan tidak normal dan beraroma tidak sedap, hingga perdarahan yang muncul di antara dua siklus menstruasi.
Penyebab utama dari kanker serviks adalah infeksi Human Papillomavirus (HPV). dr Kartiwa menjelaskan jenis HPV yang paling banyak memicu kanker serviks adalah tipe 16 dan 18.
Ia mengingatkan proses terbentuknya kanker serviks dari infeksi HPV membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan bisa 15-20 tahun. dr Kartiwa juga menjelaskan infeksi HPV biasanya bersifat berulang sampai akhirnya terbentuk kanker pada organ serviks.
Hal tersebut membuat kanker serviks sebenarnya sangat mungkin untuk dicegah dengan pemeriksaan dini. Skrining secara rutin perlu dilakukan setiap 5-10 tahun sekali, meski tidak memiliki gejala.
Apabila skrining dilakukan secara dini dan berkala, maka potensi ditemukannya kanker serviks dalam stadium awal akan lebih besar. Dengan begitu, perawatan dan pengobatan yang dilakukan pada pasien bisa lebih efektif. [DETIK]
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB

Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB

Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB

Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB

5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB

5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB

Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB