Selasa, 10 September 2024 10:37:48 WIB
Presiden Botswana Puji Kerja Sama dengan Tiongkok
International
Eko Satrio Wibowo

Presiden Botswana, Mokgweetsi Masisi (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Hubungan Botswana-Tiongkok telah berkembang pesat dengan kerja sama di banyak bidang yang telah terjalin, kata Presiden Botswana, Mokgweetsi Masisi, dalam wawancara eksklusif dengan China Global Television Network (CGTN) saat menghadiri KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 di Beijing.
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Botswana, Mokgweetsi Masisi, mengumumkan pembentukan kemitraan strategis Tiongkok-Botswana selama pertemuan mereka di Beijing pada tanggal 5 September 2024.
"Saya berpendapat bahwa hubungan Tiongkok-Botswana telah menjadi lebih kuat. Baru-baru ini, Tiongkok dan Botswana memutuskan untuk meningkatkan hubungan mereka menjadi hubungan yang diatur oleh kerangka kerja strategis. Jadi, kami adalah mitra strategis. Dan itu merupakan langkah maju yang besar. Kami juga telah berkembang dalam artian bahwa saya telah mengunjungi Tiongkok. Ini adalah kunjungan ketiga saya ke Tiongkok, kunjungan kedua saya sebagai presiden. Namun, saya pernah datang sebelumnya sebagai menteri ketika saya mengelola program pengentasan kemiskinan. Dan kunjungan pertukaran kami dengan sejumlah beasiswa yang ditawarkan Tiongkok kepada masyarakat Botswana benar-benar mengesankan," ujarnya.
Masisi mencatat bahwa kerja sama antara kedua belah pihak telah meluas ke berbagai sektor, termasuk pendidikan, politik, dan teknologi.
"Kami menjadi lebih dekat dalam artian bahwa kolaborasi kami di lembaga-lembaga, seperti Organisasi Pangan dan Pertanian, telah menjadi sangat dekat di mana kami mendukung dan berkampanye untuk Direktur Jenderal, yang berasal dari Tiongkok. Kami menjadi lebih dekat dalam hubungan kami karena baru-baru ini kami diundang, meskipun atas dasar pengamatan, ke BRICS, dengan Tiongkok merupakan anggota terkemuka. Kami juga menjadi lebih dekat dalam ruang inovasi teknologi dan teknokratis kami di mana kami berkolaborasi sangat erat dalam pembuatan kendaraan dan komponen semi-knock down dan listrik," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
