Kamis, 5 Desember 2024 13:19:1 WIB
Utusan Tiongkok di PBB Meminta Perlindungan Anak-Anak dengan Meredakan Krisis Ukraina
International
Eko Satrio Wibowo

Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok di PBB pada hari Rabu (4/12) menyerukan upaya untuk melindungi anak-anak dari konflik bersenjata dengan meredakan situasi di Ukraina.
Anak-anak adalah korban paling tidak bersalah dari konflik bersenjata dan cara terbaik untuk melindungi mereka adalah dengan menghilangkan dan meredakan konflik sehingga menyelamatkan mereka dari dampak yang menghancurkan. Meredakan konflik harus menjadi prioritas utama untuk melindungi anak-anak dari bencana perang, kata Geng Shuang, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada Briefing Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina.
Ia menyatakan bahwa seiring berlanjutnya krisis di Ukraina, pertempuran di lapangan semakin intensif dan risiko eskalasi dan perluasan konflik semakin meningkat. Sebagian besar infrastruktur utama di zona konflik telah rusak dalam berbagai tingkat. Terjadi kekurangan pasokan yang serius, dan memastikan layanan publik dasar, termasuk air, pemanas, dan listrik, tetap sulit.
Dengan dimulainya musim dingin lagi, penduduk setempat -- terutama anak-anak dan kelompok rentan lainnya -- akan menghadapi tantangan ganda berupa konflik yang sedang berlangsung dan kondisi musim dingin yang keras, kata Geng, seraya mencatat bahwa situasi kemanusiaan mengkhawatirkan.
Utusan Tiongkok itu menegaskan kembali seruannya kepada pihak-pihak yang berkonflik untuk mematuhi hukum humaniter internasional secara ketat, melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan warga sipil dan infrastruktur sipil, sungguh-sungguh mematuhi Resolusi Dewan Keamanan 1261, dan secara efektif memperkuat perlindungan anak-anak dalam konflik bersenjata.
Geng mendesak kedua pihak yang berkonflik untuk bersikap tenang dan menahan diri, menekankan perlunya meredakan ketegangan untuk menghindari kerugian dan penderitaan lebih lanjut. Ia menyerukan upaya untuk mencapai gencatan senjata, mengakhiri permusuhan, dan memulihkan perdamaian abadi.
Ia menyoroti bahwa diskusi internasional tentang krisis Ukraina semakin diarahkan pada negosiasi dan semakin mendekati perdamaian. Ia mendesak kedua belah pihak untuk menanggapi secara positif seruan global untuk perdamaian, menunjukkan kemauan politik, saling bertemu di tengah jalan, dan memulai perundingan perdamaian sedini mungkin. Selain itu, ia meminta masyarakat internasional untuk memberikan dukungan, menciptakan kondisi agar hal ini terjadi, dan bekerja sama untuk memaksimalkan upaya perdamaian dan menempa sinergi untuk perundingan perdamaian.
"Posisi Tiongkok terkait masalah Ukraina konsisten. Kami selalu berpihak pada perdamaian dan dialog. Kami berkomitmen untuk memfasilitasi perundingan damai dan mencari solusi politik. Sejak pecahnya konflik, kami telah menetapkan empat poin tentang apa yang harus dilakukan untuk solusi politik, menerbitkan dokumen posisi, dan bekerja sama dengan Brasil dan negara-negara Selatan lainnya dalam meluncurkan Kelompok Sahabat untuk Perdamaian terkait krisis Ukraina di PBB. Kami siap untuk terus bekerja sama dengan masyarakat internasional guna mendukung upaya perdamaian dan berkontribusi pada penyelesaian politik krisis ini," jelas Geng.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
