Senin, 24 Maret 2025 11:25:21 WIB
Akademisi AS: Tiongkok dan AS Bukan Musuh Ekonomi karena Perdagangan telah Terbukti saling Menguntungkan selama Beberapa Dekade
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Jeffrey Sachs, Direktur Pusat Pembangunan Berkelanjutan di Universitas Columbia (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Amerika Serikat bukanlah musuh ekonomi karena perdagangan bilateral selama puluhan tahun telah membawa manfaat bersama bagi kedua negara, kata seorang akademisi Amerika, seraya menambahkan bahwa retorika proteksionis AS mengabaikan keuntungan yang lebih luas dari keterlibatan ekonomi AS-Tiongkok.
Dalam pidatonya di Parlemen Eropa pada bulan Februari 2025, Jeffrey Sachs, Direktur Pusat Pembangunan Berkelanjutan di Universitas Columbia, mengatakan bahwa Tiongkok bukanlah musuh Amerika Serikat, melainkan kisah sukses.
Selama kunjungannya untuk menghadiri Forum Pembangunan Tiongkok 2025, Sachs menguraikan lebih lanjut pernyataannya dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN).
"Perdagangan dengan AS dan Tiongkok selama 40 tahun terakhir, dan khususnya sejak tahun 1990-an, saling menguntungkan. Kebangkitan Tiongkok telah membantu Amerika Serikat untuk maju. AS telah membantu Tiongkok untuk maju. Ya, ada beberapa tempat di mana persaingan dari Tiongkok menyebabkan berkurangnya lapangan kerja di Amerika Serikat. Ada banyak tempat di mana persaingan tersebut menyebabkan bertambahnya lapangan kerja. Bagi sebagian besar rakyat Amerika, pertumbuhan Tiongkok merupakan keuntungan besar. Dalam perdagangan, ketika sektor atau tempat tertentu dirugikan oleh perdagangan -- dan itu terjadi -- maka mereka harus dibantu oleh kebijakan regional atau kebijakan redistribusi, oleh dukungan sosial. Beginilah cara ekonomi normal berperilaku," jelasnya.
Dalam wawancara tersebut, akademisi itu juga memuji strategi pembangunan regional Tiongkok dan membandingkannya dengan kebijakan AS, dengan menyatakan bahwa sikap proteksionis Washington mengabaikan manfaat yang lebih luas dari perdagangan terbuka dengan Tiongkok.
"Ketika Tiongkok membuka ekonominya, bagian timur negara itu di wilayah pesisirlah yang paling diuntungkan. Jadi, mereka menciptakan cara-cara yang sangat kreatif untuk mendorong pembangunan Tiongkok bagian barat, sehingga manfaat pembangunan juga akan dirasakan di Tiongkok bagian tengah dan barat. Itu adalah kebijakan pembangunan regional yang cukup berhasil. Amerika Serikat tidak memiliki kebijakan seperti itu. Jika kita sepintar Tiongkok dalam mengelola masalah-masalah seperti itu, kita akan jauh lebih tidak proteksionis. Trump mengimbau proteksionisme untuk bagian-bagian tertentu dari ekonomi Amerika, mengabaikan fakta bahwa ekonomi AS secara keseluruhan merupakan penerima manfaat besar dari perdagangan terbuka AS-Tiongkok," papar Sachs.
Forum Pembangunan Tiongkok 2025 berlangsung pada 23-24 Maret 2025 di Beijing dengan tema "Melepaskan Momentum Pembangunan untuk Pertumbuhan Ekonomi Global yang Stabil". Acara bergengsi ini telah mempertemukan 86 delegasi resmi dari perusahaan-perusahaan multinasional di 21 negara -- jumlah tertinggi yang pernah ada.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
