Kamis, 13 Maret 2025 17:3:50 WIB
Ilmuwan Tiongkok Kembangkan Logam 2D yang 200.000 Kali Lebih Tipis dari Rambut Manusia
Teknologi
Eko Satrio Wibowo

Du Luojun, seorang peneliti terkemuka di Institut Fisika (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Peneliti Tiongkok telah membuat terobosan signifikan dalam ilmu material dengan berhasil memproduksi lembaran besar pertama di dunia dari logam berlapis atom tunggal, dengan ketebalan hanya seperdua ratus ribu lebar rambut manusia.
Pencapaian yang dipublikasikan pada hari Rabu (13/3) oleh tim dari Institut Fisika Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dalam jurnal sains bergengsi Nature itu menandai tonggak penting dalam studi logam dua dimensi (2D).
Sebagian besar material yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari manusia adalah tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Ketika salah satu dimensi ini direduksi menjadi skala atom, material tersebut menjadi dua dimensi.
Misalnya, selembar kertas, yang tampak sangat tipis dengan mata telanjang, dapat secara longgar dianggap sebagai material 2D. Namun, jika diperbesar, ketebalannya masih dapat diukur.
Dalam istilah ilmiah, material 2D sejati hanya setebal satu atau beberapa atom, kira-kira sepersejuta ketebalan kertas.
Untuk membuat logam 2D, tim peneliti melelehkan bismut pada suhu 280 derajat Celsius dan menerapkan teknik asli yang disebut pemerasan van der Waals (vdW). Selama beberapa jam, logam satu lapis atom dihasilkan.
"Ini logam bismut 2D satu lapis atom yang dibuat melalui teknik pemerasan vdW kami. Untuk mengamatinya dengan jelas, kami meletakkannya di bawah mikroskop optik, yang memperbesar sampel sekitar 1.000 kali. Bismut dienkapsulasi oleh satu lapis molibdenum disulfida, dengan warna yang lebih gelap menunjukkan keberadaan sampel logam bismut di tengah," jelas Du Luojun, seorang peneliti terkemuka di Institut Fisika.
Tim tersebut telah berhasil memproduksi lima jenis logam 2D termasuk bismut, timah, dan timbal, yang membuka jalan bagi aplikasi transformatif di berbagai bidang mutakhir.
"Logam 2D memiliki potensi besar untuk aplikasi di masa mendatang. Misalnya, logam ini dapat digunakan dalam berbagai skenario aplikasi potensial termasuk aplikasi pada perangkat miniatur, pemrosesan dan penyimpanan informasi kuantum, atau detektor yang sangat sensitif. Logam ini juga dapat berfungsi sebagai kabel atau bahan inti lainnya untuk chip," ujar Zhang Guangyu, peneliti lain di lembaga tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB