Senin, 2 September 2024 10:44:43 WIB

Presiden Seychelles Tiba di Beijing untuk Hadiri Pertemuan Puncak FOCAC
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Presiden Seychelles, Wavel Ramkalawan (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Presiden Seychelles, Wavel Ramkalawan, tiba di Beijing pada Minggu (1/9) malam untuk menghadiri KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC), yang akan diselenggarakan di ibu kota Tiongkok tersebut mulai 4 hingga 6 September 2024.

Terletak di Samudra Hindia di sebelah timur benua Afrika, Seychelles terdiri dari 115 pulau dengan berbagai ukuran, dengan Victoria sebagai ibu kotanya. Bahasa resmi negara tersebut adalah Kreol, Inggris, dan Prancis.

Pariwisata merupakan industri terbesar di Seychelles, dan terdapat sumber daya perikanan yang melimpah seperti tuna. Pada tahun 2023, PDB per kapita negara tersebut sekitar 16.100 dolar AS (sekitar 250 juta rupiah), menempati peringkat pertama di Afrika.

Tiongkok dan Seychelles menjalin hubungan diplomatik pada 30 Juni 1976. Selama 48 tahun terakhir, hubungan bilateral telah berkembang dengan lancar dan kerja sama di berbagai bidang telah membuahkan hasil yang bermanfaat.

Pada bulan Mei 2013, Tiongkok dan Seychelles menandatangani perjanjian pembebasan visa yang komprehensif, menjadikan Seychelles sebagai negara pertama di Afrika yang menandatangani perjanjian semacam itu dengan Tiongkok.

Kedua negara telah menghasilkan hasil yang bermanfaat dalam kerja sama pragmatis. Ekspor Tiongkok ke Seychelles terutama meliputi produk elektromekanis, produk teknologi tinggi, produk pertanian, dan baja, dan mengimpor makanan laut dari Seychelles. Pada tahun 2023, volume perdagangan bilateral antara kedua negara adalah 104 juta dolar AS (sekitar 1,6 triliun rupiah), peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 14,1 persen.

Presiden Ramkalawan terpilih pada bulan Oktober 2020. Hubungan bilateral dengan Tiongkok semakin erat di bawah kepemimpinan Ramkalawan dan Seychelles dengan tegas menganut kebijakan Satu Tiongkok.

Tema KTT FOCAC mendatang adalah "Bergandengan Tangan untuk Memajukan Modernisasi dan Membangun Komunitas Tiongkok-Afrika Tingkat Tinggi dengan Masa Depan Bersama". Banyak pemimpin Afrika, termasuk Moussa Faki Mahamat, Ketua Komisi Uni Afrika, akan memimpin delegasi ke pertemuan puncak tersebut. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan hadir sebagai tamu istimewa, dan organisasi internasional dan regional yang relevan akan berpartisipasi sebagai pengamat.

Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menyampaikan pidato utama pada upacara pembukaan pertemuan puncak tersebut pada tanggal 5 September 2024.

Setelah Pertemuan Puncak FOCAC Beijing 2006, Pertemuan Puncak FOCAC Johannesburg 2015, dan Pertemuan Puncak FOCAC Beijing 2018, pertemuan puncak mendatang akan menjadi reuni bahagia lainnya bagi keluarga Tiongkok dan Afrika yang bersahabat. Pertemuan puncak ini juga akan menjadi acara diplomatik terbesar yang diselenggarakan oleh Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner