Selasa, 29 Oktober 2024 16:2:46 WIB
Utusan Tiongkok untuk PBB Desak Israel Hentikan Aksi Militer Berisiko
International
Eko Satrio Wibowo

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Senin (28/10) menyatakan keprihatinan serius atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah yang disebabkan oleh tindakan Israel terhadap Iran, dan menekankan bahwa setiap tindakan militer yang berisiko adalah tidak bertanggung jawab.
Ledakan keras terdengar di ibu kota Iran, Teheran, pada Sabtu (26/10) dini hari, saat Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan "serangan tepat sasaran" terhadap target militer di Iran sebagai tanggapan atas serangan sebelumnya dari negara tersebut.
Atas permintaan Iran, Tiongkok, Rusia, dan Aljazair, Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin (28/10) mengenai serangan Israel terhadap target-target Iran. Banyak pihak meminta Iran dan Israel untuk menghindari spiral eskalasi.
Berbicara pada pertemuan tersebut, Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, mendesak Israel untuk menghentikan semua tindakan provokatif.
"Tiongkok mengutuk segala bentuk pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial Iran dan menentang tindakan destruktif yang mengancam perdamaian dan keamanan regional. Saat ini, hubungan Iran-Israel dan seluruh situasi Timur Tengah berada di ambang bahaya. Kami menyatakan keprihatinan serius tentang eskalasi yang disebabkan oleh tindakan Israel dan mendesak Israel untuk benar-benar menghentikan semua tindakan provokatif," kata Fu.
Fu mengatakan bahwa Tiongkok mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan menahan diri, mematuhi Piagam PBB dan prinsip-prinsip hukum internasional, dan kembali ke jalur yang benar dalam menyelesaikan perselisihan melalui cara-cara politik dan diplomatik.
"Kami mengimbau negara-negara yang memiliki pengaruh signifikan terhadap Israel untuk mengutamakan penyelamatan nyawa dan pencegahan perang, dan meninggalkan segala perhitungan politik lainnya. Pihak-pihak terkait harus mendukung Dewan Keamanan dalam mengambil tindakan lebih lanjut yang lebih kuat terhadap situasi saat ini untuk mendorong gencatan senjata segera di Gaza dan segera meredakan situasi di Lebanon dan Israel, sehingga dapat secara efektif mengekang perluasan konflik," kata Fu.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
