Sabtu, 24 Agustus 2024 9:48:50 WIB

Tiongkok dan Indonesia Sepakat untuk Perdalam Kerja Sama pada Pertemuan Komisi Bersama di Beijing
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kiri) - CMG

Beijing, Radio Bharata Online - Pertemuan kelima Komisi Gabungan Pemerintah Tiongkok-Indonesia untuk Kerja Sama Bilateral diadakan di Beijing pada hari Jum'at (23/8). Kedua belah pihak mencapai konsensus luas tentang pendalaman kerja sama bilateral dan multilateral.

Pertemuan tersebut diketuai bersama oleh Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.

Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT), mengatakan bahwa di bawah arahan strategis kedua kepala negara, Tiongkok dan Indonesia telah memperdalam rasa saling percaya politik, mencapai hasil yang signifikan dalam kerja sama Sabuk dan Jalan, berkoordinasi lebih erat dalam urusan internasional dan regional, dan memasuki era baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama.

Ia mengatakan Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk mengimplementasikan konsensus penting yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara dan terus meningkatkan pembangunan komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama ke tingkat yang baru.

Wang mengatakan Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral ke-20 PKT telah membuat pengaturan untuk lebih memperdalam reformasi secara komprehensif dan mempromosikan modernisasi Tiongkok, yang akan membawa peluang baru bagi kerja sama Tiongkok-Indonesia dan pembangunan regional.

Ia mengatakan kedua pihak perlu terus-menerus fokus pada empat bidang utama. Yang pertama adalah memperdalam pertukaran tingkat tinggi, memperkuat komunikasi strategis, dan mempersiapkan perayaan ulang tahun ke-75 pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara tahun depan.

Yang kedua adalah mengonsolidasikan kepercayaan timbal balik yang strategis dan saling mendukung dengan kuat dalam menjaga kepentingan inti.

Yang ketiga adalah memperluas kerja sama yang saling menguntungkan, memperdalam penyelarasan strategis, dan menggunakan pembangunan bersama Prakarsa Sabuk dan Jalan untuk memimpin kerja sama praktis dan meningkatkan kualitasnya.

Yang keempat adalah meningkatkan saling pengertian dan persahabatan, meningkatkan fasilitasi pertukaran personel, dan mendorong pertukaran antara pemuda, lembaga pemikir, dan media.

Dengan mencatat bahwa Tiongkok telah menjadi salah satu mitra strategis terpenting Indonesia, Retno Marsudi mengatakan Indonesia sangat menghargai kepercayaan timbal balik yang kuat dan persahabatan yang mendalam yang telah terjalin dengan Tiongkok.

Ia mengatakan bahwa Indonesia akan memanfaatkan peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik sebagai kesempatan untuk bekerja sama erat dengan Tiongkok dalam urusan multilateral, mempraktikkan multilateralisme, dan memperkuat kerja sama Selatan-Selatan.

Kedua pihak sepakat untuk menjajaki potensi kerja sama di bidang kendaraan energi baru, baterai litium, fotovoltaik, dan ekonomi digital, sekaligus memperluas investasi dua arah, kerja sama pertanian dan pangan, serta pertukaran antarmasyarakat, dan bekerja sama untuk meningkatkan tata kelola global dan menjaga kepentingan bersama negara-negara Selatan.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner