Selasa, 30 Juli 2024 11:28:16 WIB

Perwakilan Bisnis Internasional Menyatakan Keyakinannya terhadap Komitmen Keterbukaan Tiongkok
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Jacques De Vos, Direktur Eksekutif CED Prometheus (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Perwakilan bisnis internasional di Tiongkok pada hari Senin (29/7) menyatakan keyakinan mereka bahwa Tiongkok akan menepati komitmennya untuk lebih menegakkan keterbukaan. Mereka percaya bahwa sesi pleno ketiga Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT) ke-20 yang baru saja berakhir telah mengisyaratkan tekad negara itu untuk lebih memperdalam reformasi dan keterbukaan.

Perwakilan tersebut diundang oleh Departemen Penghubung Internasional Komite Sentral PKT pada hari Senin (29/7) untuk menghadiri simposium tentang pengenalan prinsip-prinsip panduan terutama di bidang pembangunan berkualitas tinggi, kemajuan teknologi, dan keterbukaan lebih lanjut yang diuraikan dalam komunike Sidang Paripurna.

Setelah diberi pengarahan tentang hasil Sidang Paripurna dan signifikansinya dalam mendorong pertumbuhan global, para perwakilan tersebut menyatakan keyakinan mereka bahwa Tiongkok akan menepati komitmennya.

"Sidang Paripurna menekankan pada pembangunan yang didorong oleh teknologi tinggi dan pengembangan bakat ilmiah dan teknologi. Teknologi Tiongkok modern, bersama dengan sektor manufaktur Tiongkok, sangat penting bagi dunia," kata Kim Jun Bum, perwakilan perusahaan Korea Selatan di Tiongkok.

"Itu akan menandai berlanjutnya keterbukaan di berbagai industri termasuk telekomunikasi, perbankan, bahkan rumah sakit. Tiongkok sendiri mewakili sekitar sepertiga dari pertumbuhan global dalam hal PDB. Peran Tiongkok tidak dapat disangkal dalam ekonomi dunia," kata Victor Cadena, Wakil Presiden Eksekutif Kamar Dagang Meksiko di Tiongkok.

Para perwakilan menganggap Sidang Paripurna sebagai jendela penting bagi dunia untuk mengetahui tentang kebijakan Partai dan prospek pembangunan Tiongkok dalam kurun waktu lima tahun berikutnya. Mereka juga berpendapat bahwa paket reformasi dan strategi pembangunan yang diusulkan oleh Tiongkok akan secara positif meningkatkan pemulihan ekonomi global.

"Dunia sedang kacau, dan Tiongkok adalah ekonomi utama yang stabil. Yang sangat penting adalah Tiongkok masih berkomitmen pada globalisasi. Kebijakan di Tiongkok seperti 'Satu Sabuk Satu Jalan', menunjukkan kepada dunia bahwa Tiongkok berkomitmen pada globalisasi," kata Jacques De Vos, Direktur Eksekutif CED Prometheus.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner