Kamis, 17 Oktober 2024 11:34:37 WIB

Konferensi dan Pameran Pertambangan Tiongkok Resmi Dibuka di Tianjin
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Che Changbo, Sekretaris Asosiasi Pertambangan Tiongkok (CMG)

Tianjin, Radio Bharata Online - ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠Konferensi dan Pameran Pertambangan Tiongkok ke-26 resmi dibuka di Kotamadya Tianjin, Tiongkok utara pada hari Selasa (15/10), dengan tujuan untuk mempromosikan kerja sama internasional di sektor pertambangan demi hasil yang saling menguntungkan.

Acara empat hari yang bertema "Mempromosikan Kerja Sama Pertambangan untuk Masa Depan yang Lebih Baik" ini diharapkan dapat menarik hampir 400 peserta pameran dari lebih dari 30 negara dan wilayah.

Lebih dari 23 forum dan 12 sesi promosi produk dan merek akan diadakan selama acara tersebut.

Setelah pengembangan selama bertahun-tahun, acara ini telah menjadi platform bagi industri pertambangan global untuk mengadakan dialog dan mencari peluang investasi dan bisnis.

"Tiongkok adalah produsen, importir, pengolah, dan konsumen pertambangan utama. Hal ini ditentukan oleh struktur ekonomi negara tersebut, yang menampilkan perdagangan domestik dan perdagangan luar negeri," ujar Che Changbo, Sekretaris Asosiasi Pertambangan Tiongkok.

Industri pertambangan global semakin mengalihkan fokusnya ke sektor energi baru, dengan permintaan untuk bahan-bahan utama seperti perunggu, litium, nikel, dan kobalt diperkirakan akan meningkat empat kali lipat selama 20 tahun ke depan.

"Tiongkok telah mengambil peran utama dalam pengembangan energi surya, yang meningkatkan standar untuk baterai penyimpanan energi baru. Kami sekarang sedang mempercepat pengembangan baterai penyimpanan energi baru dan kendaraan energi baru, yang tidak hanya akan memengaruhi industri kendaraan, tetapi yang lebih penting, energi masa depan," kata Che.

Pada hari Senin (14/10), laporan tentang sumber daya mineral Tiongkok dan pengembangan pertambangan global dirilis, yang menunjukkan bahwa kecerdasan buatan, data besar, satelit dan penginderaan jarak jauh, serta teknologi Internet of Things dapat diterapkan ke dalam industri pertambangan untuk membantu melestarikan sumber daya dan mencapai keberlanjutan.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner