Jumat, 9 Mei 2025 13:53:18 WIB

Tiongkok Mulai Membangun Proyek Perluasan Pangkalan Tenaga Nuklir Teluk Shidao
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhang Yanxu, Kepala Komandan Proyek Perluasan Tahap I Pangkalan Tenaga Nuklir Teluk Shidao (CMG)

Rongcheng, Radio Bharata Online - Pembangunan proyek perluasan Tahap I Pangkalan Tenaga Nuklir Teluk Huaneng Shidao Unit 2 di Tiongkok secara resmi dimulai pada hari Rabu (7/5), menandai masuknya proyek tersebut ke tahap konstruksi skala penuh.

Proyek perluasan tahap I Pangkalan Tenaga Nuklir Teluk Shidao bertujuan untuk memasang dua unit tambahan di pangkalan tersebut, dengan pekerjaan konstruksi unit 1 dimulai pada bulan Juli 2024. Unit kedua, yang menampilkan reaktor nuklir generasi ketiga yang dikembangkan di dalam negeri Hualong-1, diharapkan memiliki kapasitas maksimum yang ditetapkan sebesar 1,2 juta kilowatt dan menghasilkan 10 miliar kilowatt-jam (kWh) per tahun.

"Proyek perluasan ini direncanakan mencakup empat unit air bertekanan setingkat juta kilowatt, dengan total kapasitas terpasang lima juta kilowatt. Setelah selesai, pembangkitan daya tahunan akan mencapai 35 miliar kWh, cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik tahunan 17 juta rumah tangga dengan tiga orang penghuni. Proyek ini akan mengurangi konsumsi batu bara standar hingga 11,5 juta ton dan memangkas emisi karbon dioksida hingga 27,6 juta ton setiap tahun," kata Zhang Yanxu, Kepala Komandan Proyek Perluasan Tahap I Pangkalan Tenaga Nuklir Teluk Shidao.

Selain listrik, pangkalan tersebut juga dapat menghasilkan panas dengan tenaga nuklir. Proyek perluasan Tahap I ini diharapkan dapat menambah cakupan pemanas seluas lebih dari 20 juta meter persegi, yang akan memberi manfaat bagi 600.000 penduduk setempat.

Dilengkapi dengan reaktor berpendingin gas suhu tinggi pertama di dunia, yang juga dikenal sebagai reaktor generasi keempat, Pangkalan Tenaga Nuklir Shidao Bay yang terletak di Kota Rongcheng, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, merupakan pangkalan tenaga nuklir skala besar pertama di Tiongkok yang secara bersamaan menggunakan teknologi nuklir generasi ketiga dan keempat. Pangkalan tersebut mulai beroperasi secara komersial pada Desember 2023.

Komentar

Berita Lainnya