Senin, 21 Agustus 2023 13:53:45 WIB
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengingatkan perwakilan FIFA sudah berada di Indonesia dan memantau sepak bola nasional menyusul kericuhan suporter yang terjadi laga PSIS Semarang vs Persib Bandung
Olahraga
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

Kericuhan suporter di laga PSIS vs Persib. (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Radio Bharata Online - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengingatkan perwakilan FIFA sudah berada di Indonesia dan memantau sepak bola nasional menyusul kericuhan suporter yang terjadi laga PSIS Semarang vs Persib Bandung, Minggu (20/8).
Kericuhan suporter terjadi di laga Liga 1 antara PSIS vs Persib di Stadion Jatidiri, Semarang. Kericuhan terjadi antara suporter PSIS dengan fans Persib, Bobotoh, yang diduga hadir di Stadion Jatidiri.
Merespons kericuhan suporter di laga PSIS vs Persib, Arya mengajak semua pihak untuk menahan diri dan menaati peraturan larangan hadir untuk suporter tamu di laga away Liga 1 musim ini.
"Kita menyayangkan kejadian yang terjadi di Semarang. Kita harus sama-sama bekerjasama dan mendorong seluruh elemen sepak bola, mau itu federasi [PSSI], LIB, klub, suporter, itu tidak boleh lepas tangan dan harus bersama-sama," ujar Arya dalam pernyataan resmi, Senin (21/8).
"Keputusan transisi PSSI setelah koordinasi dengan FIFA soal away tanpa penonton [tamu] mau tidak mau harus dilakukan bersama-sama, dan mau menahan diri untuk tidak datang away. Kejadian sekarang sudah terlihat bahwa ternyata saling ejek antarsuporter itu akhirnya terjadi seperti ini," ucap Arya.
Arya juga mengingatkan bahwa perwakilan FIFA sudah berada di Indonesia untuk persiapan Piala Dunia U-17 2023. Kondisi itu membuat perwakilan FIFA juga bisa dengan mudah memantau kondisi sepak bola Indonesia.
"Ini berat untuk semua dan tim. Kita harus ingat FIFA sudah ada di Indonesia dan melihat semua kejadian. Sudah transparan bagi mereka untuk melihat yang terjadi. Kita upayakan bersama-sama, ayolah teman2 klub, suporter, dan LIB, serta federasi harus bergandengan tangan untuk mengubah diri kita," ujar Arya.
Terkait sanksi usai kericuhan suporter di laga PSIS vs Persib, Arya mengatakan PSSI menyerahkan keputusan ke Komisi Disiplin (Komdis).
"[Kita] tidak bisa saling menyalahkan bahwa kejadian ini masih terjadi. Ini terjadi jelas karena ada larangan away. Kita harus bekerja sama-sama nih. Satu hal yang kami dorong juga bahwa secepatnya suporter memiliki badan hukum sesuai undang-undang. Sehingga suporter akan direkomendasikan oleh klub-klubnya," kata Arya, dikutip dari CNN Indonesia.com.
"Jadi tanpa langkah-langkah awal ini kita tidak bisa memajukan bola kita. Jadi kami harapkan, langkah kita untuk memperbaiki diri kita. Urusan hukuman kami serahkan ke komdis. Karena komdis seperti pengadilan yang akan memutuskan bagaimana. Mereka independen," ucap Arya menambahkan.
Komentar
Berita Lainnya
Tragedi di Stadion Kanjuruhan Olahraga
Kamis, 6 Oktober 2022 13:20:57 WIB

Timnas U17 Indonesia akan melawan Palestina pada lanjutan babak penyisihan grup Kualifikasi Piala Asia U17 2023 Olahraga
Jumat, 7 Oktober 2022 16:20:58 WIB

Ketua Umum PSSI Olahraga
Kamis, 13 Oktober 2022 16:9:38 WIB

Shenzhen FC telah memilih Foshan di Provinsi Guangdong sebagai kandangnya untuk sisa musim ini Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 21:50:11 WIB

Dalam rangka membahas tim transformasi sepak bola Tanah Air Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 23:21:2 WIB

Penyerang Real Madrid asal Prancis Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 10:58:58 WIB

Presiden Joko Widodo pada Selasa (18/10/2022) menyambut kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memastikan Piala Dunia U-20 2023 akan tetap digelar di Indonesia Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 9:57:41 WIB
