Rabu, 25 Desember 2024 14:46:10 WIB

Tiongkok Mendesak AS Untuk Menghapus Konten Negatif Terkait Tiongkok Dalam RUU Kebijakan Pertahanan Tahunan
International

Endro

banner

Pemandangan kawasan bisnis pusat di Beijing, Tiongkok, 22 September 2024. /CFP

BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok mendesak keras Amerika Serikat untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan bias ideologisnya, serta menahan diri dari penerapan konten negatif terkait Tiongkok, dalam Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) untuk Tahun Anggaran 2025.

Xu Dong, juru bicara Komite Urusan Luar Negeri Kongres Rakyat Nasional (NPC), menyatakan ketidakpuasan dan penentangan tegas Tiongkok, terhadap konten negatif yang menargetkan Tiongkok.

Ia mengkritik NDAA karena berulang kali membesar-besarkan "ancaman Tiongkok," menganjurkan dukungan militer untuk Taiwan, menekan pembangunan ilmiah, teknologi, dan ekonomi Tiongkok, membatasi ekonomi, perdagangan, dan pertukaran antarmasyarakat Tiongkok-AS, mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok secara besar-besaran, dan merusak kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan Tiongkok.

Xu mengatakan, Beijing selalu menangani hubungannya dengan Amerika Serikat sesuai dengan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan, dan selalu percaya bahwa keberhasilan kedua negara menghadirkan peluang bagi satu sama lain.

Juru bicara juga mengatakan, pembangunan Tiongkok-AS yang stabil, sehat, dan kelanjutan hubungan tersebut, tidak hanya penting bagi kedua bangsa tetapi juga bagi masa depan dan takdir umat manusia.

Xu mendesak Amerika Serikat untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan bias ideologisnya, tidak menerapkan pasal-pasal negatif NDAA yang menyangkut Tiongkok, dan menghindari kesalahan yang berulang pada isu-isu yang menyangkut kedaulatan dan kepentingan inti Tiongkok.  Beijing akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan hukum, untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan Tiongkok. (CGTN)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner