Rabu, 13 November 2024 10:4:8 WIB
Di COP29, Wakil Perdana Menteri Tiongkok Serukan Penguatan Peringatan Dini Bagi Semua Orang
International
Endro

Konferensi iklim tahunan PBB ke-29 berlangsung di Baku dari 11 hingga 22 November 2024.
BAKU, Radio Bharata Online - Perwakilan khusus Presiden Tiongkok Xi Jinping, Ding Xuexiang, yang juga wakil perdana menteri Tiongkok, pada hari Selasa menyerukan penguatan sistem peringatan dini bagi semua orang, dan peningkatan kapasitas adaptasi iklim, saat menyampaikan pidato pada pertemuan tingkat tinggi yang diadakan oleh Tiongkok, dalam sesi ke-29 Konferensi Para Pihak, pada Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP29) di Baku, Azerbaijan.
Ding, anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mencatat, bahwa Tiongkok sangat mementingkan kerja sama internasional tentang peringatan dini meteorologi, dan Presiden Xi telah membuat persyaratan khusus tentang masalah ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim telah berdampak semakin besar secara global, dengan seringnya kejadian cuaca ekstrem menimbulkan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terhadap keselamatan jiwa dan harta benda manusia, serta pembangunan ekonomi dan sosial.
Tiongkok akan bekerja sama dengan semua negara untuk memajukan pelaksanaan inisiatif Peringatan Dini untuk Semua, memberikan kontribusi baru dan lebih besar untuk mengatasi perubahan iklim.
Untuk itu Ding mengusulkan tiga poin;
Pertama, bersama-sama meningkatkan kemampuan penilaian risiko global dan menetapkan standar penilaian risiko iklim, untuk memberikan dukungan ilmiah bagi tata kelola iklim.
Kedua, bersama-sama membangun jaringan peringatan dini global, berbagi teknologi, meningkatkan interkonektivitas sistem, dan bekerja untuk meningkatkan sistem peringatan dini global.
Ketiga, bersama-sama membangun kemitraan adaptasi iklim. Ding mengatakan bahwa Tiongkok akan mengembangkan dan melaksanakan proyek unggulan kerja sama Selatan-Selatan, untuk peringatan dini dalam menanggapi perubahan iklim, mendukung negara-negara berkembang lainnya melalui penyediaan peralatan observasi meteorologi, sistem peringatan dini, dan pelatihan pengembangan kapasitas. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
