Senin, 9 September 2024 11:12:17 WIB

Pelonggaran Akses Pasar Tiongkok Semakin Meningkatkan Kepercayaan Investor Asing
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Maximilian Butek, Direktur Eksekutif Kamar Dagang Jerman di Tiongkok-Tiongkok Timur (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Upaya Tiongkok yang ditingkatkan untuk mengoptimalkan lingkungan bisnis dan lebih melonggarkan akses pasar telah meningkatkan kepercayaan investor asing secara signifikan.

Sejak peluncuran versi pertama daftar negatif Tiongkok untuk akses investasi asing pada tahun 2013, daftar tersebut telah mengalami banyak revisi dan pengurangan. Versi daftar negatif tahun 2024, yang berlaku mulai 1 November 2024, mengurangi jumlah pembatasan dari 93 menjadi 29 sehingga tidak ada lagi pembatasan pada sektor manufaktur.

Langkah tersebut disambut baik oleh investor asing yang ingin meningkatkan kehadiran mereka di pasar Tiongkok.

"Kami menghargai segala sesuatu yang membuka pasar, karena kami juga harus melihat bahwa dalam lima tahun terakhir, perusahaan Tiongkok berkembang sangat cepat dan menjadi sangat kompetitif, tidak hanya dari segi harga yang kompetitif tetapi juga dari perspektif teknologi. Jadi, tidak perlu lagi melindungi pasar, jadi membuka pasar masuk akal," kata Maximilian Butek, Direktur Eksekutif Kamar Dagang Jerman di Tiongkok-Tiongkok Timur.

Seiring dengan pelonggaran regulasi investasi asing yang dilakukan Tiongkok, perusahaan-perusahaan yang didanai asing telah aktif merestrukturisasi strategi investasi mereka. Sejauh ini, investasi asing di Tiongkok telah mencakup 20 industri dan 115 kategori utama.

"Tiongkok telah berkomitmen untuk meningkatkan lingkungan persaingan yang adil dalam beberapa tahun terakhir. Antara tahun 2017 dan 2023, jumlah penggunaan investasi asing aktual Tiongkok meningkat sebesar 25 persen, dan pangsa modal asing yang digunakan di bidang teknologi tinggi Tiongkok meningkat menjadi 37,4 persen selama periode yang sama, meningkat 10 poin persentase," kata Zhang Wei, Wakil Presiden Akademi Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi Tiongkok di bawah Kementerian Perdagangan.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner