Kamis, 26 Desember 2024 10:45:21 WIB
Termasuk Indonesia, Sembilan Negara Disepakati Jadi Negara Mitra BRICS
International
Endro

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan pada konferensi pers regulernya: "Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri KTT BRICS di Kazan pada bulan Oktober ini dan mencapai konsensus penting dengan para pemimpin negara-negara BRICS lainnya mengenai pembentukan negara-negara mitra. FOTO : CGTN
BEIJING, Radio Bharata Online – Pada tanggal 24 Desember, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning mengatakan pada konferensi pers regulernya, bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri KTT BRICS di Kazan pada bulan Oktober lalu, dan mencapai konsensus penting dengan para pemimpin negara-negara inti BRICS lainnya, mengenai pembentukan negara-negara mitra.
Setelah KTT tersebut, Tiongkok secara aktif bekerja sama dengan kepresidenan dan negara-negara anggota inti BRICS, untuk mempromosikan kerja negara-negara mitra, yang pada akhirnya memasukkan Indonesia, Malaysia, Thailand, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Uzbekistan dan Uganda, sebagai negara-negara mitra BRICS. Menurut Mao, Keluarga inti BRICS menyambut baik negara-negara mitra, yang menandai tingkat baru kerja sama BRICS.
Dengan adanya negara mitra dalam keluarga BRICS, menurut Juru Bicara, kerja sama di angara anggota-anggota BRICS diharapkat bisa meningkat ke tingkat yang lebih tinggi.
Mao menjelaskan, mekanisme BRICS memiliki representasi yang lebih besar, dan BRICS melihat bahwa daya tarik dan pengaruhnya tumbuh lebih menonjol, menjadi platform utama untuk mempromosikan solidaritas dan kerja sama, antara negara-negara Selatan.
Tiongkok sendiri menurut Mao Ning, siap bekerja sama dengan negara-negara anggota BRIC dan negara-negara mitra lainnya, untuk mengikuti semangat keterbukaan, inklusivitas, dan kerja sama yang saling menguntungkan.
Selain itu agar dapat memperluas kerja sama praktis di berbagai bidang, memajukan pengembangan kerja sama BRICS yang lebih besar dan berkualitas tinggi, sekaligus mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
