Jumat, 11 April 2025 16:9:8 WIB
Data: AS merupakan Sumber Defisit Terbesar Tiongkok dalam Perdagangan Jasa
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Grafik yang menunjukkan data perdagangan jasa Tiongkok-AS (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Amerika Serikat merupakan sumber defisit terbesar Tiongkok dalam perdagangan jasa, dengan defisit tersebut secara umum menunjukkan tren peningkatan, demikian menurut laporan resmi yang dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok pada hari Rabu (9/4).
Laporan resmi tersebut mencatat bahwa perdagangan jasa antara Tiongkok dan AS telah mempertahankan pertumbuhan yang pesat, terutama disebabkan permintaan jasa di Tiongkok meningkat secara signifikan, karena ekonominya terus berkembang dan standar hidup meningkat, dan industri jasa AS berkembang dengan baik dengan berbagai sektor yang lengkap dan daya saing internasional yang kuat.
Mengutip data dari Departemen Perdagangan AS atau U.S. Department of Commerce (USDOC), laporan resmi tersebut mengatakan bahwa antara tahun 2001 dan 2023, perdagangan jasa dua arah antara Tiongkok dan AS meningkat enam kali lipat dari 8,95 miliar dolar AS (sekitar 150,5 triliun rupiah) menjadi 66,86 miliar dolar AS (sekitar 1.124 triliun rupiah).
Buku putih tersebut mengatakan statistik Tiongkok menunjukkan AS sebagai mitra dagang terbesar kedua di bidang jasa pada tahun 2023, sementara data AS mencantumkan Tiongkok sebagai pasar ekspor jasa terbesar kelima.
Buku putih tersebut mengatakan menurut USDOC, dari tahun 2001 hingga 2023, ekspor jasa AS ke Tiongkok meningkat 7,3 kali lipat dari 5,63 miliar dolar AS (sekitar 95 triliun rupiah) menjadi 46,71 miliar dolar AS (sekitar 786 triliun rupiah).
Surplus perdagangan jasa tahunan AS dengan Tiongkok meningkat 11,5 kali lipat menjadi 26,57 miliar dolar AS (sekitar 447 triliun rupiah). Pada tahun 2019, angka tersebut bahkan melonjak menjadi 39,7 miliar dolar AS (sekitar 668 triliun rupiah).
Pada tahun 2023, Tiongkok terus menjadi kontributor terbesar bagi surplus perdagangan jasa AS, yang mewakili sekitar 9,5 persen dari total.
Defisit perdagangan jasa Tiongkok dengan AS terutama terkonsentrasi di tiga bidang, yaitu perjalanan (termasuk pendidikan), royalti kekayaan intelektual, dan transportasi. Buku putih tersebut mengatakan defisit perdagangan Tiongkok dengan AS dalam jasa perjalanan terus meningkat.
Data dari USDOC menunjukkan bahwa pada tahun 2023, wisatawan Tiongkok melakukan sekitar 1,1 juta kunjungan ke AS, dengan pengeluaran mereka mencapai 14 persen dari ekspor jasa AS ke Tiongkok. Pariwisata, perawatan medis, dan belajar di luar negeri tetap menjadi kategori utama konsumsi perdagangan jasa bagi mereka yang bepergian dari Tiongkok ke AS.
Menurut USDOC, ekspor jasa perjalanan AS (termasuk pendidikan) ke Tiongkok tumbuh 7,8 kali lipat dari 2,31 miliar dolar AS (sekitar 39 triliun rupiah) pada tahun 2001 menjadi 20,23 miliar dolar AS pada tahun 2023 (sekitar 340 triliun rupiah).
Mencatat bahwa pembayaran royalti kekayaan intelektual Tiongkok ke AS telah meningkat secara stabil, buku putih tersebut mengatakan bahwa pada tahun 2023, royalti kekayaan intelektual tetap menjadi sumber pendapatan utama bagi perdagangan jasa AS, yang mencakup 13,1 persen dari pendapatan perdagangan jasanya.
Royalti kekayaan intelektual yang diterima AS dari Tiongkok mewakili seperlima dari total royalti yang diperoleh dari kawasan Asia-Pasifik dan mencakup 5 persen dari pendapatan royalti kekayaan intelektual global AS.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
