Selasa, 12 November 2024 14:19:42 WIB

Tiongkok Dukung Reformasi Dewan Keamanan PBB yang Komprehensif dan Sistematis
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Tiongkok mendukung reformasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang komprehensif, bermakna, dan sistemik, kata Wakil Tetap Tiongkok untuk PBB, Fu Cong, pada hari Senin (11/11).

Berbicara pada sesi pleno Majelis Umum pada hari tersebut, Fu menunjukkan bahwa otoritas dan kredibilitas Dewan Keamanan semakin terkikis karena politik kekuasaan, persaingan geopolitik, dan standar ganda terus memengaruhi operasinya.

Menurutnya, saat ini konflik di Jalur Gaza telah berlangsung selama lebih dari setahun, menyebabkan kematian dan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, negara-negara tertentu secara konsisten menghalangi tindakan yang berarti oleh Dewan, mencegah implementasi efektif dari resolusi yang relevan. Dewan membutuhkan reformasi yang komprehensif, bermakna, dan sistemik, karena situasi saat ini tidak berkelanjutan atau dapat diterima.

"Reformasi Dewan Keamanan harus mencerminkan realitas politik internasional, sejalan dengan tren menuju dunia multipolar, demokratisasi hubungan global yang semakin meningkat, dan meningkatnya pengaruh Global Selatan," ujar Fu.

Selain itu, Fu menekankan bahwa satu-satunya cara yang sah untuk membahas reformasi Dewan Keamanan adalah melalui negosiasi antarpemerintah. Ia memperingatkan bahwa setiap upaya untuk menghindari proses yang telah ditetapkan ini tidak akan mendapat dukungan dari negara-negara anggota PBB dan hanya akan merusak kemajuan reformasi yang telah dicapai dalam upaya meningkatkan Dewan.

"Masalah yang rumit tidak dapat diselesaikan dengan solusi yang sederhana. Setiap usulan reformasi harus menanggapi kekhawatiran semua pihak dan bertahan dalam ujian waktu dan sejarah. Kami sangat menentang pemaksaan reformasi, yang akan merusak persatuan di antara negara-negara anggota PBB dan menciptakan konflik baru," katanya.

Fu mengatakan bahwa saat ini isu-isu utama dalam reformasi Dewan Keamanan meliputi kategori keanggotaan, hak veto, alokasi kursi regional, ukuran Dewan yang diperluas, metode kerjanya, dan hubungannya dengan Majelis Umum.

Fu mengatakan bahwa Tiongkok mendukung pendekatan komprehensif untuk mengatasi semua masalah tersebut. Ia menekankan bahwa setiap usulan reformasi harus dibangun atas konsensus yang luas, mencerminkan kepentingan bersama negara-negara anggota PBB, dan sejalan dengan tujuan pembangunan jangka panjang PBB.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner