Rabu, 19 Februari 2025 10:19:10 WIB

Tiongkok Menyambut Baik Perundingan AS-Rusia Tentang Ukraina
International

Endro

banner

Pejabat senior dari Amerika Serikat dan Rusia bertemu pada hari Selasa di Riyadh, Arab Saudi, untuk melakukan pembicaraan tentang peningkatan hubungan bilateral dan negosiasi untuk mengakhiri krisis Ukraina. [Foto/Kantor Berita]

BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok menyambut baik perundingan Amerika Serikat-Rusia tentang krisis Ukraina, serta menyerukan kepada semua pihak dan pemangku kepentingan untuk berpartisipasi dalam proses perundingan perdamaian pada waktu yang tepat.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Guo Jiakun mengatakan, Tiongkok percaya bahwa dialog dan negosiasi adalah satu-satunya jalan keluar yang layak dari krisis, dan telah berkomitmen untuk mempromosikan perundingan perdamaian.

Dalam jumpa pers rutin hari Selasa di Beijing, Guo mengatakan, pejabat senior dari AS dan Rusia bertemu pada hari Selasa di Riyadh, Arab Saudi, untuk melakukan pembicaraan tentang peningkatan hubungan bilateral, dan mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Delegasi Rusia dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov, sementara tim AS dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan termasuk Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz.

Diselenggarakan di hadapan Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud, pembicaraan tersebut merupakan bagian dari "upaya berkelanjutan Arab Saudi, untuk mempromosikan keamanan dan perdamaian global." 

Pembicaraan AS-Rusia juga diharapkan dapat membuka jalan bagi kemungkinan pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut Reuters, yang mengutip laporan dari kantor berita Rusia TASS, ajudan presiden Rusia, Yuri Ushakov pada hari Selasa mengatakan, bahwa pembicaraan selama empat setengah jam di Riyadh berhasil, dan kedua belah pihak membahas ketentuan pertemuan antara Trump dan Putin.  Departemen Luar Negeri AS menekankan bahwa upaya perdamaian masih dalam tahap awal.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, mengatakan, satu panggilan telepon yang diikuti oleh satu pertemuan, belum cukup untuk menciptakan perdamaian abadi.   (China Daily)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner