Kamis, 15 Agustus 2024 10:18:18 WIB
Tiongkok-ASEAN Adalah Hubungan Mitra Baik Yang Selalu Saling Percaya
International
Endro

Ilustrasi CGTN
BEIJING, Radio Bharata Online - Seiring Tiongkok terus mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi dan memperluas keterbukaan tingkat tinggi, kerja samanya dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara akan melihat peluang yang lebih luas, dan lebih jauh meningkatkan stabilitas dan kemakmuran di kawasan tersebut serta di seluruh dunia.
Sekretaris jenderal ASEAN-China Center, Shi Zhongjun mengatakan, bahwa Tiongkok dan negara-negara ASEAN, yang semuanya merupakan anggota utama Global South dan berada pada tahap kritis dalam mengejar revitalisasi nasional, mewakili peluang pembangunan bagi satu sama lain.
Dalam sebuah wawancara dengan China Daily, Shi mengatakan, bahwa dirinya telah mengunjungi 10 negara anggota ASEAN sejak menjabat pada tahun 2022. Yang paling berkesan baginya adalah bahwa semuanya, terlepas dari kondisi nasional mereka yang berbeda dan prioritas kerja sama yang berbeda, memiliki keinginan kuat yang sama, untuk bekerja sama dengan Tiongkok.
Dalam perjalanan menuju modernisasi, Tiongkok dan ASEAN selalu menjadi sahabat dan mitra baik yang dapat saling percaya, saling mendukung, dan maju berdampingan.
Sejak terjalinnya hubungan dialog pada tahun 1991, Tiongkok dan ASEAN telah menjadi lahan subur untuk kerja sama, memamerkan kemitraan yang paling bermanfaat, mendalam, dan substantif di kawasan Asia-Pasifik, dan memimpin dalam pertumbuhan ekonomi regional.
Shi mengatakan, kedua belah pihak telah menjadi mitra dagang terbesar satu sama lain selama empat tahun berturut-turut, serta menjadi sumber investasi yang signifikan bagi satu sama lain.
Data dari Administrasi Umum Kepabeanan menunjukkan bahwa dalam tujuh bulan pertama tahun 2024, volume perdagangan barang antara Tiongkok dan ASEAN meningkat 10,5 persen tahun-ke-tahun. Data tersebut juga menunjukkan bahwa investasi Tiongkok di negara-negara ASEAN, melonjak 44,6 persen tahun lalu, sementara investasi dua arah kumulatif melampaui $380 miliar. (China Daily)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
