Rabu, 28 Mei 2025 15:34:53 WIB
Rantai Industri yang Kuat Mengarahkan Perusahaan-Perusahaan Tiongkok Melewati Tantangan Tarif
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Profesor Hu Qiuguang dari Universitas Ningbo (CMG)
Ningbao, Radio Bharata Online - Perusahaan-perusahaan Tiongkok di Ningbo, pusat ekspor utama di Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, mengandalkan rantai industri yang tangguh untuk melawan tantangan ekonomi yang ditimbulkan oleh tarif AS.
Dengan ekonomi triliunan yuan, Ningbo tetap menjadi pemain penting, mencatat ekspor AS mencapai lebih dari 20 persen dari totalnya pada tahun 2024. Di tengah tekanan itu, Profesor Hu Qiuguang dari Universitas Ningbo telah melacak lebih dari 20 perusahaan ekspor lokal untuk memahami dampak tarif.
"Ningbo pada dasarnya adalah kota manufaktur dengan rantai industri yang sangat lengkap. Setiap mata rantai dalam rantai pasokan memiliki pemasok pendukung. Ini adalah keuntungan yang sangat penting, terutama karena ekspor Ningbo ke Amerika Serikat mencapai lebih dari 20 persen dari total ekspornya pada tahun 2024," kata Hu.
Menyusul pengumuman langkah-langkah penyesuaian tarif baru yang ditujukan untuk meredakan ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, lini produksi di Ningbo Yuanjun Import and Export Company telah melanjutkan operasi untuk barang-barang yang menuju AS.
Produk unggulan perusahaan tersebut, mainan DIY, telah menuai pujian dari pembeli internasional.
"Ini benar-benar hebat. Ya, salah satu yang terbaik. Saya pikir Anda adalah salah satu yang terbaik di Ningbo yang pernah saya lihat sejauh ini," kata seorang pembeli Belanda.
Yan Gang, Manajer pengadaan perusahaan tersebut, mengatakan keberhasilan mereka terletak pada efisiensi dan integrasi rantai pasokan industri regional.
"Misalnya, manik-manik ini dicetak injeksi di Ningbo, kemudian dikirim ke pabrik pelapisan di Quzhou untuk pelapisan listrik, dan akhirnya ke pabrik pengecatan semprot di Yiwu untuk diwarnai," jelas Yan Gang, Manajer Pengadaan Perusahaan Impor dan Ekspor Ningbo Yuanjun.
Untuk mempertahankan daya saing pasar, perusahaan telah berfokus pada inovasi, peningkatan kualitas produk, dan peningkatan layanan pelanggan.
"Klien asing kami berkunjung dan menanyakan harga di mana-mana. Bagi kami, kuncinya adalah mempertahankan kualitas dan layanan terbaik," ungkap Yu Erer, Manajer Produksi Perusahaan Impor dan Ekspor Ningbo Yuanjun.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
