Sabtu, 31 Mei 2025 11:10:8 WIB

Forum Think Tank antara Tiongkok dan Negara-Negara Berbahasa Portugis Diadakan di Makau
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Raimundo Domingos Gonçalves, Analis di Radio Nacional de Angola (CMG)

Makau, Radio Bharata Online - Forum Think Tank antara Tiongkok dan negara-negara berbahasa Portugis, yang diselenggarakan bersama oleh Kantor Komisaris Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok di Daerah Administratif Khusus (SAR) Makau dan pemerintah SAR Makau, diadakan pada hari Kamis (29/5) di Universitas Makau.

Forum tersebut mempertemukan para pakar dari Tiongkok daratan, SAR Makau, dan delapan negara berbahasa Portugis -- termasuk Angola, Brasil, dan Portugal -- untuk memperdalam pertukaran dan membangun konsensus tentang kerja sama.

Para peserta berbagi perspektif mereka tentang pendekatan masing-masing negara terhadap modernisasi, bertukar pengalaman berharga, dan membahas pembangunan masa depan.

Raimundo Domingos Gonçalves, seorang analis di Radio Nacional de Angola (RNA), mengutip Tiongkok sebagai contoh dan menekankan pentingnya berbagi pengalaman.

"Modernisasi Tiongkok, menurut saya, adalah yang terbaik di dunia. Saat ini, atau dalam hal isu geopolitik, Tiongkok telah mempertahankan apa yang kita sebut kerja sama global sehingga kita dapat berbagi pengalaman atau berbagi pengetahuan dan keterampilan, karena tanpa keterampilan, kita tidak dapat memikirkan masa depan, dan Tiongkok bukanlah (hanya) masa depan. Tiongkok selalu menjadi masa depan," katanya.

Ye Guiping, Wakil Presiden Universitas Kota Makau, menekankan bahwa jalur Tiongkok menuju modernisasi menantang ketergantungan negara-negara berkembang pada model-model Barat.

"Jalur Tiongkok menuju modernisasi adalah visi baru yang berbeda dari model modernisasi Barat. Jalur ini memperkaya dan mengembangkan Marxisme dan memutus ketergantungan negara-negara berkembang lainnya pada model-model modernisasi negara-negara Barat. Jalur ini menandakan bahwa jalan menuju modernisasi itu beragam dan kaya serta menawarkan kearifan dan pengalaman Tiongkok kepada negara-negara berkembang di dunia yang berbahasa Portugis," jelasnya.

Berbicara tentang pentingnya kolaborasi dalam pembangunan global, Hu Weixing, Dekan Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Makau, menekankan nilai pembelajaran bersama dalam mengejar modernisasi.

"Jalan menuju modernisasi bagi setiap negara berbeda-beda, tetapi ada kesamaan di antara mereka. Harapan kami adalah agar semua orang bersatu, membangun konsensus, dan menemukan jalan di mana kita semua dapat berhasil dan tumbuh bersama, sambil berbagi pengalaman sukses kita. Inilah inti dari konsep pembelajaran bersama di antara peradaban yang dianjurkan oleh Presiden Xi Jinping," ujar Hu.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner