Jumat, 30 Agustus 2024 10:57:55 WIB
Jake Sullivan: Kemampuan Delegasi Berbahasa Mandarin Membuat Komunikasi Selama Kunjungan ke Tiongkok Menjadi Lebih Baik
International
Eko Satrio Wibowo

Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional AS (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis (29/8) bahwa kefasihan delegasinya dalam bahasa Mandarin membantunya berkomunikasi lebih baik dengan pihak Tiongkok selama kunjungan tiga hari ke Tiongkok.
Selama konferensi pers yang diadakan di Kedutaan Besar AS di Beijing pada akhir perjalanan, seorang reporter China Media Group (CMG) bertanya kepada Sullivan apakah fakta bahwa hampir semua staf yang menyertainya adalah penutur bahasa Mandarin telah membantunya lebih memahami masalah inti Tiongkok.
"Ya, jawabannya adalah ya. Tidak, memiliki tim di sini, banyak di antaranya fasih berbahasa Mandarin, memiliki pengalaman mendalam, isu-isu yang terkait dengan Tiongkok dan hubungan AS-Tiongkok, ini, Anda tahu, membuat pekerjaan saya jauh lebih mudah dan membuat saya jauh lebih baik daripada yang seharusnya. Dan saya berdiri di pundak para ahli itu, karena mereka adalah orang-orang dengan wawasan dan kebijaksanaan yang mendorong percakapan yang telah kita lakukan di sini selama tiga hari terakhir," kata Sullivan.
Sullivan mengakhiri kunjungannya ke Tiongkok dan meninggalkan Beijing pada hari Kamis (29/8).
Atas undangan Wang Yi, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan Direktur Kantor Komisi Sentral Urusan Luar Negeri, Sullivan mengunjungi Tiongkok dari Selasa hingga Kamis untuk putaran baru komunikasi strategis Tiongkok-AS.
Wang mengadakan komunikasi strategis dengan Sullivan pada Selasa (27/8) dan Rabu (28/8). Kedua belah pihak mengadakan enam sesi, dengan total lebih dari 11 jam, dan membahas hubungan Tiongkok-AS, isu-isu sensitif, serta titik panas internasional dan regional utama.
Ini adalah kunjungan pertama penasihat keamanan nasional Presiden AS ke Tiongkok setelah delapan tahun, kunjungan pertama Sullivan ke Tiongkok selama masa jabatannya, dan langkah penting yang diambil oleh kedua belah pihak untuk menerapkan pemahaman bersama kedua presiden.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
