Jumat, 28 Februari 2025 10:32:40 WIB

Sampel Chang'e 6 Membuktikan Adanya 'Lautan Magma' Di Bulan
Teknologi

Endro

banner

Foto ini diambil dan dipancarkan kembali ke Bumi secara otomatis oleh penjelajah mini, yang dilepaskan dari kombinasi pendarat-penaik wahana antariksa Chang'e 6, menunjukkan pemandangan kombinasi itu sendiri di permukaan bulan, 3 Juni 2024. [Foto/Badan Antariksa Nasional Tiongkok/Handout via Xinhua]

BEIJING, Radio Bharata Online -- Sebuah studi baru terhadap sampel bulan yang dikumpulkan oleh misi Chang'e 6, telah memverifikasi hipotesis bahwa bulan seluruhnya tertutup oleh "lautan magma" cair, pada tahap awal setelah pembentukkannya, sekaligus membuktikan asal usul dan evolusi bulan.

Studi yang dipimpin oleh tim peneliti gabungan yang diorganisasi oleh Badan Antariksa Nasional Tiongkok, telah dipublikasikan dalam jurnal Science edisi terbaru.

Misi Chang'e 6 pada tahun 2024, berhasil melakukan pengambilan sampel pertama manusia dari sisi terjauh bulan, dengan berhasil mengambil 1.935,3 gram material bulan, dari Cekungan Apollo di Cekungan Kutub Selatan-Aitken (SPA).

Tim peneliti dari Institut Geologi, Akademi Ilmu Geologi Tiongkok, diberi dua gram sampel Chang'e 6 ini untuk melakukan penelitian mereka.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa komposisi basal, sejenis batuan vulkanik, dari sisi terjauh dan dekat bulan, terbukti serupa. 

Basal yang ada dalam sampel Chang'e-6 sebagian besar berusia 2,823 miliar tahun, dan karakteristiknya mendukung model samudra magma bulan. 

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa peristiwa tumbukan yang menciptakan Cekungan SPA, mungkin telah mengubah mantel awal bulan, demikian menurut Liu Dunyi, seorang peneliti senior di institut tersebut.

Liu menjelaskan, model samudra magma bulan, sebelumnya dibuat berdasarkan sampel dari sisi dekat bulan. Model tersebut mengusulkan bahwa bulan yang baru lahir, mengalami peristiwa pencairan global, yang menciptakan samudra magma yang luas. Saat lautan ini mendingin dan mengkristal, mineral yang kurang padat mengapung ke permukaan untuk membentuk kerak bulan, sementara mineral yang lebih padat tenggelam untuk membentuk mantel. Sisa lelehan, yang diperkaya dengan unsur-unsur yang tidak cocok, membentuk lapisan KREEP, dengan nama yang berasal dari inisial komponen utama, yaitu kalium, unsur tanah jarang, dan fosfor.  (chinadaily)

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner