Beijing, Bharata Online - Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok, He Yongqian, mengatakan pada hari Kamis (30/10) bahwa impor Tiongkok terus meningkat secara stabil pada kuartal ketiga tahun ini, didukung oleh diversifikasi sumber daya dan optimalisasi saluran perdagangan.

"Impor Tiongkok terus meningkat secara stabil pada kuartal ketiga, dengan impor pertanian mencapai 57,1 miliar dolar AS (sekitar 949 triliun rupiah), naik 2,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Impor produk mekanik dan listrik serta produk teknologi tinggi masing-masing naik 5 persen dan 8,6 persen. Sementara itu, Tiongkok telah menerapkan perlakuan tarif nol untuk 100 persen barang kena pajak dari 53 negara Afrika yang memiliki hubungan diplomatik dengan Tiongkok, yang mengakibatkan peningkatan impor dari Afrika sebesar 10,8 persen selama periode tersebut," ujarnya.

"Tiongkok akan terus memanfaatkan sepenuhnya platform-platform utama seperti Pameran Impor Internasional Tiongkok (CIIE), sembari meluncurkan inisiatif-inisiatif inovatif, termasuk kampanye 'Pasar Bersama, Ekspor Tiongkok'. Tiongkok akan lebih mengoptimalkan sumber dan struktur impor regional, mendukung zona-zona demonstrasi nasional untuk promosi dan inovasi perdagangan impor, mengupayakan perjanjian dagang dengan lebih banyak negara, dan memastikan implementasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang berkualitas tinggi," tambahnya.