Rabu, 26 Maret 2025 11:26:5 WIB

Universitas-universitas di Tiongkok Tingkatkan dan Perluas Program Studi AI di Tengah Maraknya Teknologi

Teknologi

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Laporan kerja pemerintah terkini juga menekankan upaya untuk memperluas pendidikan sarjana yang bermutu dan mempercepat pengembangan universitas dan disiplin akademis kelas dunia.

Sejalan dengan itu, universitas-universitas terkemuka Tiongkok seperti Universitas Tsinghua, Universitas Wuhan, dan Universitas Shanghai Jiao Tong telah mengumumkan rencana untuk memperluas pendaftaran mereka di bidang AI dan bidang interdisipliner terkait guna memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Kedokteran merupakan salah satu disiplin ilmu yang paling terintegrasi. Shanghai Medical College of Fudan University saat ini menawarkan lebih dari 20 mata kuliah terkait AI, yang mencakup teori komputer penting dan aplikasi praktis.

"Deep Learning in Medical Imaging" adalah salah satu mata kuliah tersebut. Tim pengajar mata kuliah ini terdiri dari para profesor dengan latar belakang di bidang teknik biomedis, yang sangat memahami pentingnya kolaborasi interdisipliner.

Sembari meningkatkan pendidikan AI, universitas-universitas di Tiongkok juga sangat menekankan kerja sama dengan industri dan perusahaan. Misalnya, Universitas Nanjing di Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, telah bekerja sama erat dengan perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka, seperti Baidu dan Huawei, untuk bersama-sama mengembangkan perangkat cerdas yang mendukung pengajaran dan penilaian berbasis AI.

Sementara itu, Universitas Jiaotong Barat Daya yang berpusat di Chengdu di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, telah bermitra dengan Amazon, JD.com, dan perusahaan lain dalam merancang kursus AI untuk meningkatkan keterampilan praktis mahasiswa. Universitas tersebut juga telah membangun sistem pelatihan untuk bakat AI papan atas, mulai dari tingkat sarjana hingga doktoral.

Visi jangka panjang Tiongkok untuk pendidikan diperkuat pada bulan Januari dengan diluncurkannya rencana induk mengenai pembangunan negara menjadi negara terdepan dalam hal pendidikan pada tahun 2035.

Sebuah acara sains robotika diadakan di sebuah sekolah dasar di Kota Jinan, Provinsi Shandong, Tiongkok timur, pada tanggal 19 Maret 2024. /VCG

"DeepSeek dan robotika merupakan pencapaian Tiongkok dalam inovasi teknologi dan pengembangan bakat, sekaligus memberi tuntutan baru pada pengembangan pendidikan dan pelatihan bakat kita," kata Menteri Pendidikan Tiongkok Huai Jinpeng.

Kebutuhannya jelas – lowongan kerja untuk teknisi pesawat nirawak, teknisi algoritma, dan posisi pembelajaran mesin mengalami peningkatan sekitar 40 persen dari tahun ke tahun pada bulan Februari, menurut survei oleh Zhaopin, sebuah platform rekrutmen daring di Tiongkok. Laporan industri menunjukkan bahwa pada tahun 2030, Tiongkok kemungkinan akan menghadapi kekurangan 4 juta profesional AI.

Para ahli percaya bahwa mendorong kolaborasi antara universitas dan perusahaan adalah kunci untuk menjembatani kesenjangan antara tingkat pengembangan bakat dan kebutuhan perusahaan – sekaligus meningkatkan penelitian universitas melalui teknologi perusahaan.

"Pendidikan tinggi di negara mana pun merupakan sumber daya yang berharga bagi strategi nasional," kata Huai, seraya menambahkan bahwa lebih banyak upaya akan dilakukan untuk menggabungkan bidang-bidang utama, seperti AI dan bioteknologi, agar lebih selaras dengan strategi nasional dan pengembangan teknologi. [CGTN]

Komentar