Jumat, 4 Oktober 2024 10:49:41 WIB
75 Tahun Pembangunan Tiongkok Dikagumi oleh Para Pemimpin Dunia
International
Eko Satrio Wibowo
Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal ASEAN (CMG)
Jakarta, Radio Bharata Online - Prestasi yang diraih Tiongkok selama 75 tahun terakhir sejak berdirinya sangat dikagumi oleh para pemimpin negara lain di seluruh dunia dan telah menuai pujian dari mereka.
Setelah 75 tahun pembangunan, ekonomi Tiongkok termasuk di antara yang terdepan di dunia, dan taraf hidup masyarakat Tiongkok telah meningkat drastis.
Dengan PDB yang melebihi 100 triliun yuan (sekitar 220 ribu triliun rupiah), Tiongkok adalah satu-satunya negara dengan berbagai sektor industri lengkap dalam klasifikasi industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selama 75 tahun terakhir, taraf hidup masyarakat Tiongkok telah meningkat drastis, dengan pendapatan per kapita tahunan yang dapat dibelanjakan melonjak hingga hampir 40.000 yuan (sekitar 88 juta rupiah). Setelah disesuaikan dengan inflasi, itu merupakan peningkatan riil sebesar 75,8 kali lipat, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar enam persen.
Tiongkok juga telah mencapai kampanye pengentasan kemiskinan terbesar di dunia, mengangkat ratusan juta orang keluar dari kemiskinan.
"Penghapusan total kemiskinan ekstrem di negara yang begitu besar dan kemudian berubah dari ekonomi pertanian pedesaan yang miskin menjadi negara adikuasa dalam teknologi, dalam peralatan medis," kata Jose Ramos-Horta, Presiden Timor-Leste.
"Kami melihat hasil kerja di Yunnan di desa-desa tersebut pada hari pertama kunjungan kami, sangat, sangat menggembirakan. Dan orang-orang di sana hidup sangat bahagia. Tidak ada lagi tanda-tanda kemiskinan," kata Sitiveni Rabuka, Perdana Menteri Fiji.
Luiz Inacio Lula da Silva, Presiden Brasil, memuji kemajuan yang dicapai Tiongkok di bidang-bidang seperti sains, teknologi, dan produksi industri.
"Lima puluh tahun yang lalu, tidak seorang pun percaya bahwa Tiongkok dapat menjadi kekuatan besar seperti saat ini pada tahun 2023. Tiongkok telah menunjukkan kekuatannya sebagai kekuatan besar di hampir semua sektor ekonomi. Di bidang sains, teknologi, produksi, dan teknik, tidak terkecuali," katanya.
Dalam modernisasi Tiongkok, munculnya kereta api berkecepatan tinggi telah memberikan dampak nyata, karena telah mempercepat pembangunan negara, menghubungkan berbagai wilayah melalui jaringan kereta api berkecepatan tinggi yang luas. Kereta api berkecepatan tinggi telah menjadi simbol mencolok dari pertumbuhan Tiongkok yang diakui di seluruh dunia.
"Saya telah naik kereta peluru di belahan dunia lain. Pengalamannya tidak sebanding dengan apa yang saya alami di kereta api antara Shanghai dan Beijing," kata Dennis Francis, Presiden Sidang ke-78 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sekarang, setelah keberhasilannya di dalam negeri, kereta api berkecepatan tinggi Tiongkok juga telah berkembang secara global untuk mendukung pembangunan lebih lanjut.
"Contohnya, kereta cepat Jakarta-Bandung. Ini proyek barang publik, yang akan menguntungkan rakyat Indonesia, yang akan menguntungkan rakyat ASEAN, yang akan menguntungkan pengunjung, para turis yang datang ke Indonesia, misalnya, memanfaatkan layanan publik yang luar biasa ini, infrastruktur publik yang telah dibangun, yang telah dioperasikan," kata Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal ASEAN.
Kereta cepat Jakarta-Bandung yang membentang sepanjang 142,3 kilometer itu dibuka pada Oktober 2023 sehingga memangkas waktu tempuh antara ibu kota Indonesia, Jakarta, dan Bandung di Provinsi Jawa Barat, dari lebih dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit.
"Kecepatannya 300 kilometer per jam antara jalur tersebut, bagian antara Beijing dan Tianjin, kalau tidak salah. Lalu kami mulai bermimpi tentang kereta api berkecepatan tinggi di wilayah ini, dan (kereta api Hungaria-Serbia) ini adalah bagian terbaik dan tercepat di bagian tenggara Eropa ini," kata Aleksandar Vucic, Presiden Serbia.
Jalur Kereta Api Hungaria-Serbia adalah proyek utama Prakarsa Sabuk dan Jalan. Proyek ini dapat memangkas waktu tempuh antara Budapest dan Belgrade dari delapan jam menjadi hanya tiga jam.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB