Kamis, 26 September 2024 13:32:56 WIB
Menlu: Tiongkok dan Uni Eropa Harus Tingkatkan Rasa Saling Percaya dan Kerja Sama
International
Eko Satrio Wibowo

Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, pada hari Rabu (25/9) bertemu dengan Josep Borrell, Perwakilan Tinggi Uni Eropa (UE) untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, di sela-sela Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York. Wang mengatakan bahwa Tiongkok dan UE harus meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama.
Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menyampaikan apresiasinya atas komitmen dan upaya Borrell sebagai diplomat utama UE dalam mempromosikan rasa saling percaya dan kerja sama antara kedua belah pihak.
Ia mengatakan bahwa memperkuat kerja sama antara Tiongkok dan UE menguntungkan kedua belah pihak dan sejalan dengan kepentingan mendasar dan jangka panjang mereka, serta memenuhi harapan masyarakat internasional.
Menurut Wang, di dunia yang ditandai oleh kekacauan dan tantangan yang saling terkait, Tiongkok dan UE harus meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama yang erat, menghormati dan belajar dari satu sama lain, dan berkontribusi pada stabilitas situasi internasional dan regional serta pembangunan dan kemajuan umat manusia.
Wang berharap bahwa UE akan mematuhi otonomi strategisnya, menghilangkan campur tangan eksternal, dan mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-UE yang sehat dan stabil.
Borrell, pada bagiannya, mengatakan bahwa kebangkitan Tiongkok adalah tren historis yang tak terbendung. Tiongkok sudah menjadi negara yang kuat dan akan terus tumbuh lebih kuat. Dunia membutuhkan Tiongkok dan Eropa harus memperkuat kerja sama dengan Tiongkok.
Ia mengatakan dunia tidak damai karena tantangan terus meningkat dan konflik terus muncul, dan negara-negara perlu bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan keamanan.
Kedua pihak juga bertukar pandangan tentang krisis di Ukraina.
Wang menggarisbawahi bahwa Tiongkok selalu menjunjung tinggi posisi yang objektif dan adil terhadap krisis Ukraina, dan menambahkan bahwa Tiongkok berkomitmen untuk meredakan situasi dan tidak akan menyerah dalam upaya untuk memperjuangkan perdamaian.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
