Senin, 10 Februari 2025 12:34:18 WIB

Pelabuhan Tianjin Optimalkan Operasi untuk Tingkatkan Efisiensi

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Tianjin, Radio Bharata Online - Di tengah perdagangan internasional yang kuat, Pelabuhan Tianjin, pelabuhan utara terbesar di Tiongkok, mengoptimalkan operasi dan merangkul inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan memperluas konektivitas global.

Rute laut baru dari Pelabuhan Tianjin ke Timur Tengah baru-baru ini mulai beroperasi. Kendaraan buatan Tiongkok dapat dikirim ke Teluk Persia melalui jalur baru tersebut.

Jin Hao, Direktur Pengiriman di Terminal Ro-Ro Global pelabuhan tersebut, bertanggung jawab untuk memantau kemajuan pemuatan saat ada misi pengiriman baru.

Mengingat dampak signifikan kondisi cuaca pada logistik maritim, terminal dan pelabuhan harus memberi perhatian khusus pada tingkat angin dan segera menyesuaikan tenaga kerja mereka untuk mempercepat operasi. Kegagalan berangkat sebelum pelabuhan ditutup karena angin kencang dapat mengakibatkan keterlambatan beberapa hari untuk pengiriman barang.

"Kami dapat menambahkan jalur pemuatan lain, yang meningkatkan efisiensi sekitar 100 kendaraan per jam. Untuk pengiriman pelabuhan, waktu mewakili biaya dan kemampuan layanan. Bagi klien kami, itu berarti menghemat uang," kata Jin.

Didorong oleh Prakarsa Sabuk dan Jalan dan berbagai langkah untuk meningkatkan pembangunan terpadu wilayah Beijing-Tianjin-Hebei, jumlah rute dan volume ekspor Pelabuhan Tianjin meningkat. Sekarang pelabuhan ini terhubung dengan lebih dari 500 pelabuhan di lebih dari 180 negara dan wilayah di seluruh dunia, menurut Jin.

"Beban kerja per kapal meningkat, demikian pula jumlah rute baru. Saya berharap begitu kapal tiba, kendaraan dapat dimuat dan kapal dapat segera berangkat, yang menunjukkan tingginya tingkat layanan yang diberikan pelabuhan kami. Saya lelah, tetapi sangat puas," ujar Jin.

Sementara itu, di terminal pintar pelabuhan, pusat pengirimannya telah berupaya meningkatkan efisiensi operasional melalui penelitian ilmiah. Optimalisasi perangkat lunak di terminal pintar dianggap sebagai prioritas utama.

Feng Miao, ManajerOperasi di Perusahaan Terminal Kontainer Kedua Pelabuhan Tianjin, menjelaskan bahwa mereka telah mengidentifikasi penurunan efisiensi peralatan pengangkat mereka.

Menurut manajer tersebut, jarak tambahan dua meter berarti waktu sekitar 0,2 detik. Bagi kapal kontainer besar yang perlu memuat hampir 10.000 kontainer, tambahan waktu setengah jam dapat berdampak signifikan pada efisiensi operasional.

Feng dan rekan-rekannya dengan cepat mengatasi masalah 0,2 detik tersebut dengan meningkatkan algoritme dan mengoptimalkan alur kerja. Feng mencatat bahwa selama pengembangan terminal pintar tanpa karbon, lebih dari 10 tantangan terkait efisiensi telah berhasil dioptimalkan.

"Sekarang, sistem kami secara otomatis menyusun semua instruksi. Hanya dengan sekali klik untuk mengaktifkan, peralatan tanpa awak kami mulai bekerja, secara otomatis menerima dan menjalankan perintah, memanfaatkan setiap detik sepenuhnya. Ini adalah peningkatan yang dibawa oleh kekuatan produksi berkualitas baru," kata Feng.

Dengan kebijakan nasional yang mendukung pengembangan hub pengiriman barang yang komprehensif, Pelabuhan Tianjin telah mendirikan pusat manajemen data besar tahun ini dan merilis rencana pembangunan area pelabuhan tanpa karbon. Rencana itu akan memperkenalkan peralatan digital baru, yang selanjutnya meningkatkan kecerdasan dan keramahan lingkungan pelabuhan.

Komentar