Jumat, 6 September 2024 11:40:16 WIB

Menlu Republik Kongo: Kerjasama Tiongkok-Afrika adalah Hal yang Unik dalam Sejarah Dunia Modern
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Menteri Luar Negeri Jean-Claude Gakosso dari Republik Kongo (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Kerja sama Tiongkok-Afrika merupakan hal yang unik dalam sejarah dunia modern dan telah memberikan kontribusi besar bagi modernisasi Afrika, kata Menteri Luar Negeri Jean-Claude Gakosso dari Republik Kongo, Wakil Ketua berikutnya dari KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC), dalam konferensi pers di Beijing pada hari Kamis (5/9).

Gakosso, bersama dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, dan Menteri Luar Negeri Senegal, Yacine Fall, Wakil Ketua Afrika dari FOCAC, bertemu dengan pers setelah upacara pembukaan KTT tersebut.

"Kerja sama Tiongkok-Afrika merupakan contoh unik dalam sejarah dunia modern. Kerja sama Tiongkok-Afrika telah menempuh perjalanan yang luar biasa. Dalam dua dekade terakhir, kerja sama ini telah mencapai keberhasilan yang luar biasa dan memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Tiongkok dan Afrika. Lebih dari dua dekade lalu, Tiongkok mengulurkan tangan persaudaraan kepada Afrika dan memberikan kontribusi besar bagi percepatan modernisasi Afrika. Dalam ingatan semua orang Afrika, tidak ada negara yang pernah terlibat dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan yang begitu makmur, patut dicontoh, dan menjanjikan dengan kami seperti yang telah dilakukan Tiongkok. Saya percaya bahwa perjalanan yang luar biasa ini akan diabadikan dalam catatan sejarah," papar Gakosso.

Gakosso mengatakan kerja sama Tiongkok-Afrika mencakup hampir semua bidang dan hampir semua negara Afrika, termasuk pembangunan infrastruktur, gedung sekolah dan perumahan sosial, pengembangan teknologi baru, peningkatan layanan medis publik, dan pasokan air di daerah pedesaan.

Gakosso menekankan bahwa KTT FOCAC tahun ini dibangun berdasarkan pencapaian masa lalu dan melanjutkan kerja sama Afrika-Tiongkok berdasarkan pada keuntungan bersama, solidaritas, dan koordinasi, dengan Prakarsa Sabuk dan Jalan membantu Afrika lebih jauh mewujudkan konektivitas

Gakosso mengatakan bahwa kepemimpinan dinamis dan pandangan jauh ke depan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, telah memungkinkan Tiongkok menjadi kekuatan dunia yang makmur dalam waktu singkat, dan kerja sama Tiongkok-Afrika, sebagai landasan FOCAC, telah menjadikan Tiongkok sebagai mitra terbesar Afrika.

Gakosso memberi penghormatan kepada Senegal atas kerja keras dan pencapaian luar biasa sebagai ketua bersama Afrika FOCAC dan berjanji untuk meningkatkan kerja sama Tiongkok-Afrika demi keuntungan kedua belah pihak.

"Kami di Republik Kongo berkomitmen untuk mengejar tujuan ini dengan tekad, keberanian, dan dedikasi yang sama untuk mencapai tujuan pembangunan bersama demi keuntungan rakyat Tiongkok dan Afrika. Kami akan terus bekerja keras dalam tiga tahun ke depan untuk berkontribusi pada pembangunan Afrika dan persahabatan Tiongkok-Afrika," ujarnya.

Bertema "Bergandengan Tangan untuk Memajukan Modernisasi dan Membangun Komunitas Tiongkok-Afrika Tingkat Tinggi dengan Masa Depan Bersama", KTT FOCAC 2024 bertujuan untuk memperkuat persahabatan dan menguraikan kerja sama masa depan antara kedua pihak.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner