Sabtu, 4 Januari 2025 11:43:3 WIB

Warga Mesir Puji Pidato Tahun Baru Xi Jinping dan Soroti Dampak Global Tiongkok
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Mohamed Amin, Pemimpin Redaksi majalah politik yang berbasis di Kairo, October (CMG)

Kairo, Radio Bharata Online - Mantan pejabat dan analis di Mesir memuji pesan penting dalam pidato Tahun Baru Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan menyoroti bagaimana pembangunan Tiongkok tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga seluruh dunia.

Dalam pidato yang disiarkan pada Malam Tahun Baru pada hari Selasa (31/12) lalu, Xi menekankan pentingnya pembangunan berkualitas tinggi dan menjaga mata pencaharian masyarakat, serta menggarisbawahi visi Tiongkok untuk mendorong reformasi tata kelola global dan memperdalam solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara berkembang.

Xi juga mengatakan ekonomi Tiongkok telah bangkit kembali dan berada pada lintasan yang menanjak, sambil mencatat perlunya mengubah pendorong pertumbuhan lama menjadi yang baru.

"Pidato Tahun Baru oleh Presiden Tiongkok membahas banyak isu penting, di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi Tiongkok selama tahun 2024. Tiongkok bertujuan untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan tersebut di tahun baru, ini adalah arahan yang sangat penting yang akan memengaruhi kebijakan publik Tiongkok di periode mendatang," kata Mohamed Amin, Pemimpin Redaksi majalah politik yang berbasis di Kairo, October.

Sementara itu, Ali el-Hefny, mantan Duta Besar Mesir untuk Tiongkok yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden Asosiasi Persahabatan Mesir-Tiongkok, menyoroti bagaimana Tiongkok telah menjadi contoh bagi negara-negara berkembang, dan menunjuk pada kerja samanya yang kuat dengan Afrika, termasuk dalam pengembangan banyak proyek infrastruktur besar.

"Tiongkok juga memberikan banyak kontribusi sejauh partisipasinya sebagai salah satu negara besar di dunia dalam upaya pemeliharaan perdamaian di benua Afrika. Jadi sebenarnya, kebijakan internal di Tiongkok merupakan contoh yang luar biasa bagi kami di Afrika, bagi perekonomian kami, bagi negara kami, bagi pemerintah kami, dan bagi negara-negara di belahan bumi selatan," katanya.

"Dengan BRICS dan forum-forum lainnya, kami membutuhkan peran dan kontribusi Tiongkok. Tiongkok memberikan banyak kontribusi bagi Afrika sebagai sebuah benua dan negara-negara Afrika, dan rakyat Afrika. Saya telah melihatnya dengan infrastruktur yang disediakan dengan keahlian dan pengalaman Tiongkok yang terkumpul. Ke mana pun Anda pergi di Afrika, Anda akan menemukan jalan beraspal, Anda akan menemukan pelabuhan-pelabuhan yang kapasitasnya telah ditingkatkan, (seperti) bandara," ujarnya.

September 2024 lalu, Beijing menjadi tuan rumah pertemuan puncak Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC), yang mempertemukan para pemimpin dari lebih dari 50 negara Afrika di ibu kota Tiongkok, dan el-Hefny mencatat bahwa platform kerja sama tahun ini akan menandai peringatan bersejarah.

"(Saya ingin) menarik perhatian pada fakta bahwa tahun ini kita merayakan seperempat abad, 25 tahun, sejak didirikannya forum kerja sama Afrika-Tiongkok pada tahun 2000. Forum ini telah berlangsung selama 25 tahun. Kami ingin melihat (kelanjutan) forum semacam itu yang sangat penting bagi benua Afrika, dan juga penting bagi Tiongkok," katanya.

Menurut Gamal Bayoumi, mantan Asisten Menteri Luar Negeri Mesir, Tiongkok memainkan peran yang sangat aktif dalam hal diplomasi internasional, khususnya dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Seperti yang kita ketahui, Tiongkok adalah anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan memiliki hak veto untuk setiap keputusan yang tidak kita sukai. (Namun) Tiongkok tidak pernah menggunakan hak vetonya untuk hal-hal yang negatif," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner