Kamis, 31 Oktober 2024 15:25:6 WIB

Pemimpin Industri: Langkah Pembatasan AS terhadap Sektor Teknologi Tiongkok Tidak Diperlukan
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

John Neuffer, CEO Asosiasi Industri Semikonduktor AS (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Langkah-langkah defensif AS terhadap investasi teknologi tertentu di Tiongkok tidak diperlukan agar inovator Amerika dapat berkembang, kata John Neuffer, CEO Asosiasi Industri Semikonduktor AS.

Departemen Keuangan AS mengumumkan pada hari Senin (28/10) bahwa pemerintahan Biden telah menyelesaikan pembatasan investasi oleh individu dan perusahaan AS ke dalam teknologi canggih di Tiongkok, termasuk sektor semikonduktor, komputasi kuantum, dan AI.

Dalam wawancara eksklusif dengan China Central Television (CCTV) di Beijing pada hari yang sama, Neuffer menekankan bahwa persaingan yang meluas daripada tindakan pembatasan dapat mendorong inovasi.

"Industri semikonduktor dimulai di Amerika Serikat sekitar 70 tahun yang lalu. Jepang datang, Korea, Eropa, dan sekarang Tiongkok mulai bangkit. Pasar semikonduktor Tiongkok berjalan cukup baik tahun ini, tumbuh sekitar 30 persen pada semester pertama. Perusahaan-perusahaan di sini berjalan sangat baik. Hal ini memaksa perusahaan-perusahaan kami untuk berusaha bekerja lebih keras. Kami sangat menyambut baik persaingan yang semakin ketat. Itulah yang benar-benar mendorong inovasi. Yang kami harapkan adalah pemerintah dapat lebih fokus dalam mempromosikan inovasi di sektor kami dan mungkin berkolaborasi sedikit untuk membawa kami ke arah itu. Jadi, beberapa langkah defensif ini tidak begitu diperlukan. Harapan kami adalah dialog yang ada saat ini dapat ditingkatkan ke depannya," jelasnya.

Aturan baru tersebut akan mulai berlaku pada 2 Januari 2025 dan akan diawasi oleh Kantor Transaksi Global Departemen Keuangan AS yang baru dibentuk.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner