Jumat, 2 Agustus 2024 16:0:49 WIB

Tiongkok Memulai Babak Baru Diplomasi Ulang Alik terkait Krisis Ukraina di Brasil
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Li Hui (kanan), perwakilan khusus pemerintah Tiongkok untuk urusan Eurasia, berjabat tangan dengan Celso Amorim (kiri), penasihat khusus presiden Brasil - CMG

Brasil, Radio Bharata Online - Li Hui, Perwakilan Khusus Pemerintah Tiongkok untuk Urusan Eurasia, melakukan putaran keempat diplomasi ulang alik (shuttle diplomacy) mengenai krisis Ukraina dengan para pejabat Brasil pada hari Senin (29/7) lalu.

Li mengadakan pertemuan dan pembicaraan dengan Celso Amorim, Penasihat Khusus Presiden Brasil, Ibrahim Abdul Hak Neto, Penasihat Urusan Luar Negeri Presiden Brasil, dan Eduardo Paes Saboia, Sekretaris untuk Asia dan Pasifik di Kementerian Luar Negeri Brasil untuk bertukar pandangan mengenai krisis Ukraina.

Li memulai kunjungannya ke Brasil pada hari Minggu (28/7).

Li mengatakan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung, dan tugas mendesak adalah mendinginkan situasi. Enam kesepahaman bersama yang dikeluarkan oleh Tiongkok dan Brasil mengenai krisis Ukraina telah menerima tanggapan positif dari lebih dari 110 negara. Tiongkok bersedia untuk terus memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Pakistan dan bersama-sama mempromosikan penyelesaian politik akhir dari krisis Ukraina.

Menurut para pejabat Brasil, negara itu menghargai peran konstruktif Tiongkok dalam mempromosikan perdamaian dan perundingan, dan percaya bahwa kedua belah pihak memiliki pandangan yang sama mengenai situasi krisis. Mereka mengatakan bahwa mereka bersedia bekerja sama dengan Tiongkok untuk terus mempromosikan enam kesepahaman bersama dan mengumpulkan syarat-syarat bagi penyelesaian politik krisis tersebut.

Para pejabat Brasil juga mencatat bahwa enam kesepahaman bersama antara Tiongkok dan Brasil mengenai penyelesaian politik krisis Ukraina menekankan bahwa dialog dan negosiasi adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis, menyerukan kepada semua pihak untuk melakukan upaya bersama guna mempromosikan pelonggaran dan pendinginan situasi, dan pada saat yang sama mendesak semua pihak untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan, menentang penggunaan senjata nuklir, menentang serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir, dan menjaga stabilitas rantai industri global dan rantai pasokan.

Setelah kunjungannya ke Brasil, Li akan mengunjungi Afrika Selatan dan Indonesia untuk lebih jauh bertukar pandangan dengan anggota penting negara-negara Selatan Global mengenai situasi terkini dan kemajuan perundingan perdamaian, mengeksplorasi cara-cara untuk mendinginkan situasi dan mengumpulkan syarat-syarat bagi dimulainya kembali perundingan perdamaian.

Li melaksanakan putaran ketiga diplomasi bolak-balik mengenai krisis Ukraina dari tanggal 3 hingga 9 Mei tahun ini.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner