Senin, 9 September 2024 15:53:52 WIB

Kerja Sama Tiongkok-Spanyol dalam Transisi Energi Hijau Dinilai Menguntungkan Kedua Belah Pihak
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Juan Manuel Reina Moreno, General Manager Cepsa Chemical (Shanghai) dan Wakil Presiden Kamar Dagang Spanyol di Tiongkok - CMG

Shanghai, Radio Bharata Online - Kolaborasi antara Tiongkok dan Spanyol dalam memajukan transisi energi hijau akan menghasilkan hasil yang saling menguntungkan karena kekuatan kedua negara saling melengkapi, kata seorang eksekutif perusahaan petrokimia terkemuka Spanyol.

Juan Manuel Reina Moreno, General Manager Cepsa Chemical (Shanghai) dan Wakil Presiden Kamar Dagang Spanyol di Tiongkok, menyampaikan pernyataan tersebut saat Tiongkok dan Spanyol menandatangani berbagai perjanjian investasi hijau tahun ini, yang mencakup berbagai bidang termasuk manufaktur kendaraan listrik (EV) dan teknologi hidrogen hijau.

"Perjanjian ini mencerminkan hubungan bilateral yang semakin erat dan komitmen untuk masa depan yang lebih berkelanjutan, yang menjadi landasan bagi kerja sama teknologi dan pertumbuhan dalam industri yang berkelanjutan. Tiongkok, sebagai pemimpin dalam produksi kendaraan listrik dan teknologi hijau, dapat memperoleh keuntungan dari pasar Spanyol yang terus berkembang dan keahlian dalam energi terbarukan. Sebaliknya, Spanyol merupakan tujuan investasi yang menarik karena lokasinya yang strategis dan dedikasinya terhadap setiap transisi. Dalam hidrogen hijau, sumber daya alam dan infrastruktur Spanyol mendukung produksi skala besar, sementara kemajuan Tiongkok dalam energi bersih dan teknologi dapat mempercepat kemajuan ini. Kemitraan ini saling menguntungkan, meningkatkan tujuan keberlanjutan kedua negara dan menciptakan peluang baru untuk kolaborasi dalam transisi energi bersih," papar Moreno dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN).

Moreno membahas pendirian pabrik Cepsa di Shanghai pada tahun 2015, pabrik industri pertama perusahaan tersebut di Asia dan produsen fenol dan aseton terbesar kedua di dunia. Ia menekankan bahwa keputusan memilih Tiongkok dipengaruhi oleh statusnya sebagai konsumen fenol terbesar di dunia.

"Shanghai merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan global Cepsa, yang memberi kami akses ke pasar Asia yang tumbuh pesat. Keputusan kami untuk berinvestasi di Tiongkok didorong oleh posisinya sebagai konsumen fenol terbesar di dunia, yang membantu Cepsa Chemical memperkuat perannya sebagai produsen global terbesar kedua untuk bahan baku penting ini. Investasi ini tidak hanya membuka pintu ke pasar Tiongkok, tetapi juga memperkuat hubungan komersial antara Spanyol dan Tiongkok, yang mendukung kerja sama yang lebih besar dalam industri dan teknologi," katanya.

Moreno juga memuji kebijakan Tiongkok baru-baru ini untuk mencabut pembatasan akses investasi asing sehingga tidak ada pembatasan sama sekali pada sektor manufaktur.

"Dari pengamatan saya, investor asing pada umumnya menyambut baik perubahan ini, terutama mereka yang mencari peluang baru di sektor-sektor utama. Selain itu, pencabutan pembatasan investasi asing menawarkan fleksibilitas dan kepercayaan yang lebih besar, yang menunjukkan Tiongkok berkomitmen pada lingkungan bisnis yang lebih terbuka dan transparan. Hal ini penting bagi perusahaan yang ingin mencapai pertumbuhan jangka panjang di pasar Tiongkok yang berkembang pesat," tambahnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner