Selasa, 20 Agustus 2024 10:58:56 WIB
Tiongkok Dan AS Bergandengan Tangan Untuk Memastikan Stabilitas Keuangan
International
Endro

Pemandangan gedung PBOC di Beijing Foto: VCG
BEIJING, Radio Bharata Online - Dua ekonomi terbesar dunia telah sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama, guna menjaga stabilitas keuangan di tengah meningkatnya fluktuasi di pasar keuangan global.
Kelompok Kerja Keuangan Tiongkok-AS mengadakan pertemuan kelima, dari Kamis hingga Jumat di Shanghai, yang diketuai bersama oleh Xuan Changneng, deputi gubernur Bank Rakyat Tiongkok, dan Brent Neiman, asisten sekretaris Departemen Keuangan AS.
People Bank Of China (PBOC) pada hari Senin mengatakan, selama pertemuan tersebut, PBOC dan Departemen Keuangan AS menandatangani dokumen tentang penguatan kerja sama Tiongkok-AS dalam stabilitas keuangan, di bawah kerangka kerja yang dibentuk pada bulan September, untuk mengadakan pertemuan rutin dan ad-hoc guna memperkuat komunikasi topik keuangan.
Kedua pihak juga bertukar daftar pejabat penghubung stabilitas keuangan, yang bertujuan untuk memastikan komunikasi yang tepat waktu dan lancer, antara masing-masing otoritas regulasi keuangan jika terjadi insiden, tekanan keuangan, dan risiko lembaga keuangan untuk mengurangi ketidakpastian.
Pejabat keuangan Tiongkok dan AS juga melakukan diskusi "profesional, pragmatis, jujur, dan konstruktif" mengenai topik kebijakan keuangan, termasuk agenda Tiongkok untuk lebih memperdalam reformasi secara komprehensif, yang diputuskan pada sesi pleno ketiga Komite Sentral ke-20 PKT.
Topik lain yang dibahas meliputi situasi ekonomi dan keuangan, kebijakan moneter, stabilitas dan regulasi keuangan, sekuritas dan pasar modal, pembayaran dan data lintas batas, tata kelola keuangan internasional, teknologi keuangan, keuangan berkelanjutan, anti pencucian uang, dan penanggulangan pendanaan terorisme.
PBOC juga menyampaikan kekhawatiran kepada Departemen Keuangan AS mengenai isu-isu yang relevan, hingga kedua belah pihak sepakat untuk menjaga komunikasi. (China Daily)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
