Minggu, 4 Agustus 2024 12:20:33 WIB
Wang Yi Hadiri Pertemuan Menlu Forum ASEAN
International
CRIonline/AP Wira

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menghadiri Pertemuan Menlu Forum ASEAN ke-31 di Vientiane, Laos/ foto: CRI
VIENTIANE, Radio Bharata Online - Pada tanggal 27 Juli waktu setempat, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menghadiri Pertemuan Menlu Forum ASEAN ke-31 di Vientiane, Laos.
Wang Yi mengatakan, “Saat ini, kita sedang berada di era yang bergejolak dan rumit. Berbagai tantangan seperti konflik regional, konflik geopolitik, perubahan iklim, terorisme dan keamanan siber terus bermunculan, unilateralisme, mentalitas perang dingin serta berbagai lingkaran kecil militer pun bermunculan. Forum Kawasan ASEAN sebagai platform dialog keamanan multilateral terpenting di Asia Pasifik dan dipimpin oleh ASEAN, telah memberikan kontribusi penting bagi perdamaian dan stabilitas regional”.
Wang Yi mengajukan empat saran untuk menghadapi tantangan saat ini.
Pertama, mempertahankan visi perdamaian. Mengakomodasi kepentingan berbagai pihak, memperhatikan kebutuhan berbagai pihak, menempuh jalan aman yang bersama, komprehensif, bekerja sama dan berkelanjutan. Strategi Indo-Pasifik yang dipimpin oleh AS memperparah keamanan situasi, juga berlawanan dengan visi perdamaian dan kemakmuran kawasan ini dalam jangka panjang. Intervensi NATO di Asia-Pasifik pasti akan mengakibatkan konflik dan meningkatkan ketegangan situasi, berbagai pihak hendaknya meningkatkan kewaspadaan dan menentang tegas hal tersebut.
Kedua, menjunjung metode ASEAN. Meningkatkan rasa saling percaya melalui dialog, dan mendorong keamanan melalui kerja sama. Harus menghormati status ASEAN yang damai, bebas dan netral, menaati peraturan kawasan yang dapat diterima berbagai pihak termasuk Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara, mendukung arsitektur regional yang terbuka dan inklusif, dengan ASEAN sebagai sentralitas.
Ketiga, hendaknya memperkukuh fondasi kerja sama. Menginjeksikan lebih banyak vitalitas untuk membangun kepercayaan dan diplomasi preventif. Mengusulkan peningkatan kerja sama keamanan di berbagai bidang termasuk fasilitas nuklir dan siber, mendorong dialog dan pertukaran di bidang anti terorisme, deradikalisasi dan pemberantasan kejahatan transnasional. Merintis kepentingan keamanan bersama, dan aktif menghadapi tantangan keamanan yang baru.
Keempat, mempertahankan dialog dan konsultasi. Intervensi eksternal tidak dapat menyelesaikan masalah apa pun, konfrontasi dan penindasan hanya akan meningkatkan ketegangan situasi. Tak peduli betapa rumit masalahnya, harus mempertahankan dialog dan konsultasi. Tak peduli betapa sengit konfliknya, tidak boleh melepaskan solusi politik. Mengenai konflik Gaza, gencatan senjata dan bantuan kemanusiaan adalah hal yang paling diperlukan saat ini. Pemerintahan Palestina oleh rakyat Palestina adalah prinsip dasar dalam rekonstruksi pasca konflik. Solusi Dua Negara adalah jalan keluar mendasar di masa depan. Mengenai krisis Ukraina, saat ini harus mematuhi tiga prinsip yakni medan perang tidak meluas, perang tidak meningkat, dan berbagai pihak tidak menghasut, mendorong situasi agar segera mereda, dan menciptakan kondisi untuk menggelar negosiasi perdamaian. [CRI]
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
