Sabtu, 24 Agustus 2024 9:44:57 WIB

Para Pakar: Kerjasama Tiongkok-Afrika akan Diperluas Seiring Mendekatnya KTT FOCAC
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Martin Mpana, Duta Besar Republik Kamerun untuk Tiongkok dan Dekan Korps Diplomatik Afrika di Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Dua pakar Afrika menyatakan optimisme tentang pertemuan puncak Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) mendatang, dengan meyakini bahwa pertemuan itu akan membuka jalan dan peluang baru bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Afrika untuk membangun rekam jejak hasil yang saling menguntungkan.

Sentimen itu dibagikan setelah menghadiri upacara peluncuran laporan Investasi Tiongkok di Afrika 2024, yang diselenggarakan bersamaan dengan Dialog Investasi di Afrika Beijing yang diadakan pada hari Jum'at (23/8) di Beijing.

Bertema "Kerja Sama Investasi Tiongkok-Afrika: Dorongan Baru bagi Industrialisasi Afrika", laporan tersebut ditulis bersama oleh Dewan Bisnis Tiongkok-Afrika, lembaga pemikir terkemuka, dan pakar dari Tiongkok serta negara-negara lain.

Laporan itu menyoroti bahwa investasi Tiongkok di Afrika tidak hanya memacu pertumbuhan ekonomi tetapi juga secara signifikan memajukan proses industrialisasi di benua tersebut.

Acara peluncuran tersebut mempertemukan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Kementerian Perdagangan Tiongkok, Federasi Industri dan Perdagangan Seluruh Tiongkok, serta duta besar dari berbagai negara Afrika di Tiongkok dan perwakilan dari organisasi internasional.

Para peserta menyampaikan antisipasi mereka terhadap KTT FOCAC mendatang, yang dijadwalkan pada tanggal 4 hingga 6 September 2024 di Beijing, yang mereka yakini akan semakin meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Afrika.

"Sebagai Dekan Korps Diplomatik Afrika di Tiongkok, saya sebenarnya telah berada di Tiongkok selama 16 tahun. Saya yakin saya dapat bersaksi tentang kebesaran dan pragmatisme kerja sama ini. Kerja sama ini benar-benar substansial dan praktis. Oleh karena itu, saya mengundang semua orang untuk membaca laporan ini dengan saksama. Dalam laporan ini, kita dapat menyadari betapa dekatnya kerja sama antara Tiongkok dan Afrika, betapa beragamnya bentuknya, dan bagaimana kerja sama ini melibatkan banyak pihak, baik pria maupun wanita. Semua orang bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik. Seperti inilah kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Martin Mpana, Duta Besar Republik Kamerun untuk Tiongkok dan Dekan Korps Diplomatik Afrika di Tiongkok.

Mwangi Wachira, Penasihat Pemerintah Kenya dan mantan ekonom Bank Dunia, menyuarakan optimisme tersebut dengan menekankan dampak mendalam kerja sama Tiongkok-Afrika di benua tersebut dan di kedua negara.

"Kerja sama antara Afrika dan Tiongkok sangat penting; kerja sama ini telah mengubah wajah dan karakter benua tersebut. Kerja sama ini telah memberikan dampak yang dramatis bagi negara tersebut, dampak yang positif bagi negara tersebut. Di sisi lain, saya tidak dapat mengomentari apa yang telah diperoleh Tiongkok dari kerja sama ini. Namun, kita dapat melihat dari volume perdagangan, dari FDI, ukuran FDI ke Afrika, kita dapat melihat bahwa Afrika telah memberikan dampak yang sederhana bagi Tiongkok selama kurun waktu tersebut. Dampaknya terjadi dua arah. Kita memengaruhi Tiongkok, dan Tiongkok memengaruhi kita," jelas Wachira.

Tiongkok telah mempertahankan posisinya sebagai mitra dagang terbesar Afrika selama lima belas tahun berturut-turut.

Pada tahun 2023, volume perdagangan Tiongkok-Afrika mencapai 282,1 miliar dolar AS (sekitar 4.344 triliun rupiah), meningkat hampir 11 persen dibandingkan dengan tahun 2021. Volume perdagangan antara Tiongkok dan hampir setengah dari negara-negara Afrika mengalami pertumbuhan dua digit dari tahun ke tahun, yang mencerminkan ketahanan dan vitalitas yang kuat dari perdagangan Tiongkok-Afrika.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner