Jumat, 14 Maret 2025 16:33:43 WIB
Pertemuan Beijing Tekankan Perlunya Akhiri Semua Sanksi Sepihak yang Langgar Hukum
International
Eko Satrio Wibowo

Ma Zhaoxu, Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Para diplomat senior dari Tiongkok, Rusia, dan Iran bertemu di Beijing pada hari Jum'at (14/3) untuk membahas masalah nuklir Iran dan menyerukan diakhirinya semua sanksi sepihak yang melanggar hukum.
Pertemuan trilateral yang diketuai oleh Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Ma Zhaoxu itu dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Ryabkov Sergey Alexeevich, dan Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Kazem Gharibabadi.
Pada konferensi pers setelah pertemuan tersebut, Ma menekankan pentingnya dialog yang didasarkan pada rasa saling menghormati sebagai satu-satunya solusi yang layak.
"Penting untuk menghentikan semua sanksi sepihak yang melanggar hukum. Kami tegaskan kembali bahwa keterlibatan dan dialog politik dan diplomatik berdasarkan prinsip saling menghormati tetap menjadi satu-satunya pilihan yang layak dan praktis dalam hal ini. Kami tegaskan bahwa pihak-pihak terkait harus berkomitmen untuk mengatasi akar penyebab situasi saat ini dan menghentikan sanksi, tekanan, atau ancaman kekerasan. Kami tegaskan pentingnya resolusi DK PBB 2231 termasuk kerangka waktunya dan meminta pihak-pihak terkait untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat memperburuk situasi, sehingga tercipta suasana dan kondisi yang mendukung upaya diplomatik," jelas Ma.
Ma lebih lanjut menegaskan kembali pentingnya Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir atau Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT) sebagai landasan rezim non-proliferasi internasional.
"Tiongkok dan Rusia menyambut baik pernyataan Iran bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai dan bukan untuk pengembangan senjata nuklir, dan juga menyambut baik komitmen Iran untuk mematuhi sepenuhnya kewajibannya berdasarkan NPT dan perjanjian perlindungan komprehensif, mendukung kebijakan Iran untuk melanjutkan kerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), dan menekankan perlunya untuk sepenuhnya menghormati hak Iran atas penggunaan energi nuklir secara damai sebagai negara pihak NPT. Ketiga pihak menekankan perlunya semua negara untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang merusak kerja teknis, objektif, dan tidak memihak IAEA," ujar Ma.
Ia pun menambahkan bahwa ketiga pihak sepakat untuk menjaga komunikasi dan kerja sama terkait masalah tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
