Selasa, 27 Mei 2025 14:40:1 WIB
Laba Industri Tiongkok Naik 1,4 Persen pada Periode Januari-April 2025
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Chen Xi, Peneliti Asosiasi di Institut Penelitian Makroekonomi di bawah Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Data resmi menunjukkan pada hari Selasa (27/5) bahwa laba perusahaan industri besar Tiongkok meningkat 1,4 persen dari tahun ke tahun dalam empat bulan pertama tahun ini, meningkat 0,6 poin persentase dibandingkan dengan kuartal pertama.
Menurut Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS), perusahaan industri dengan pendapatan bisnis utama tahunan sedikitnya 20 juta yuan (sekitar 45,2 miliar rupiah) melihat laba gabungan mereka mencapai hampir 2,12 triliun yuan (sekitar 4.791 triliun rupiah) selama periode Januari-April 2025.
Sementara itu, total pendapatan operasional perusahaan industri besar Tiongkok mencapai 43,44 triliun yuan (sekitar 98 ribu triliun rupiah), meningkat 3,2 persen dari tahun ke tahun.
Data NBS menunjukkan bahwa pada bulan April 2025 saja, laba perusahaan industri besar naik 3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dari Januari hingga April 2025, laba dalam industri manufaktur peralatan Tiongkok naik 11,2 persen dari tahun ke tahun, meningkat 4,8 poin persentase dibandingkan dengan periode Januari-Maret tahun ini. Lonjakan itu menyumbang 3,6 poin persentase terhadap pertumbuhan laba secara keseluruhan bagi perusahaan industri besar. Industri seperti instrumen, mesin listrik, dan peralatan umum semuanya melaporkan pertumbuhan laba dua digit.
Selama periode yang sama, laba dalam manufaktur berteknologi tinggi Tiongkok meningkat sebesar 9 persen dari tahun ke tahun, naik sebesar 5,5 poin persentase dari kuartal pertama. Laba dalam manufaktur perangkat semikonduktor, perangkat pintar dalam kendaraan, dan UAV cerdas melonjak masing-masing sebesar 105,1 persen, 177,4 persen, dan 167,9 persen.
"Faktor-faktor yang mendukung peningkatan laba perusahaan industri terus terakumulasi. Sektor manufaktur berteknologi tinggi dan manufaktur peralatan telah mempertahankan pertumbuhan yang cepat, struktur industri terus dioptimalkan, dan daya saing produk terus meningkat. Faktor-faktor ini telah memberikan dukungan yang kuat untuk meningkatkan laba perusahaan, meletakkan dasar yang kuat bagi momentum positif yang berkelanjutan dalam ekonomi industri," kata Chen Xi, Peneliti Asosiasi di Institut Penelitian Makroekonomi di bawah Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
