Jumat, 27 September 2024 13:43:45 WIB
Menlu Tiongkok: AI Tidak Boleh Digunakan untuk Mempertahankan Hegemoni
International
Eko Satrio Wibowo
Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, mengatakan pada hari Rabu (25/9) bahwa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tidak boleh digunakan sebagai alat untuk mempertahankan hegemoni.
Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menyampaikan pernyataan tersebut pada Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Kerja Sama Internasional tentang Pengembangan Kapasitas Kecerdasan Buatan di markas besar PBB di New York.
Ia mengatakan bahwa Tiongkok berpegang teguh pada pengembangan AI untuk kebaikan rakyat dan menghindari penyalahgunaan dan penyalahgunaan teknologi AI.
Wang menekankan bahwa Tiongkok berkomitmen pada pengembangan AI yang aman dan terkendali, membangun teknologi AI yang dapat diawasi, dilacak, dan dipercaya, serta memastikan bahwa AI selalu berada di bawah kendali manusia.
Tiongkok juga berpegang teguh pada pengembangan AI hijau dan rendah karbon, serta mempromosikan transformasi hijau AI untuk memungkinkan pembangunan ekonomi dan sosial, imbuhnya.
Dengan mencatat bahwa AI merupakan peluang besar sekaligus tantangan global bagi dunia, Wang mengemukakan beberapa prinsip untuk mempromosikan tata kelola global AI. Pertama, perlu untuk mematuhi pendekatan yang komprehensif dan seimbang serta membangun kerangka kerja untuk tata kelola global AI.
Kedua, perlu untuk membina lingkungan pembangunan yang terbuka, inklusif, dan non-diskriminatif yang adil dan menguntungkan bagi semua, kata Wang.
Ketiga, perlu untuk menjunjung tinggi multilateralisme dan memastikan partisipasi dan manfaat yang sama bagi semua negara, tambahnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB