Kamis, 10 Oktober 2024 10:57:13 WIB

Badai Milton Menerjang Daratan Sebagai Kategori 3 Di Pantai Barat Florida

International

Endro

TAMPA, Radio Bharata Online - Badai Milton menerjang daratan pada Rabu malam, sebagai badai "Kategori 3 yang berbahaya" di dekat Siesta Key, di pantai barat tengah Florida.

Menurut Pusat Badai Nasional, Milton mengalami angin berkecepatan 120 mil per jam saat menerjang daratan, tetapi kekuatannya berkurang saat bergerak ke daratan.

Pusat badai memperingatkan mereka yang berada di wilayah Tampa dan St. Petersburg untuk berlindung di tempat, karena "angin berkekuatan badai yang sangat berbahaya" menyebar melalui wilayah tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, Badan Cuaca Nasional di Miami mengamati sedikitnya empat tornado, termasuk "tornado multi-pusaran," saat para ahli meteorologi melaporkan gelombang badai mulai tiba di sepanjang pantai barat daya Florida. Peringatan tornado dikeluarkan untuk beberapa kota, menambah peringatan badai dan gelombang badai yang sudah ada di banyak tempat yang sama.

Setelah berubah menjadi badai Kategori 5 yang sangat besar dan eksplosif dengan kecepatan angin yang lebih dari 180 Mil per jam pada hari Senin, kecepatan angin Milton yang berkelanjutan mulai menurun saat badai mendekati daratan. Sebelumnya, para peramal cuaca menggambarkannya sebagai badai "bencana".

Kantor berita AFP melaporkan, Kota Tampa dan Sarasota di Negara Bagian Florida bersiap menghadapi hantaman langsung badai Milton. Di Sarasota, saat hujan semakin deras, jalanan semakin sepi. Sebagian besar tempat usaha tutup dan dipasangi karung pasir sebagai perisai. Warga pun mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi.

Setelah mendarat, Milton akan terus melintasi Florida sambil terus melemah dengan cepat, tetapi masih mempertahankan status badainya. Badai akan keluar ke Samudra Atlantik, dan dengan cepat akan berubah menjadi badai tropis pada hari Kamis.

Ancaman gelombang badai menjadi perhatian utama bagi pantai barat Florida. Tapi peringatan gelombang badai juga berlaku untuk pantai timurnya. (CBS)

Komentar