Sabtu, 7 September 2024 11:4:9 WIB

Presiden Republik Kongo Menyatakan Keyakinannya pada Rencana Aksi Kemitraan yang Diusulkan Tiongkok
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Presiden Republik Kongo, Denis Sassou Nguesso (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - 10 rencana aksi kemitraan yang diusulkan oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) yang baru saja berakhir siap menjadi kenyataan dalam tiga tahun ke depan, dan akan meningkatkan hubungan antara Republik Kongo dan Tiongkok ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, kata Presiden negara Afrika tersebut, Denis Sassou Nguesso, pada hari Jum'at (6/9) di Beijing.

Atas undangan Xi, Sassou tiba di Beijing pada hari Senin (2/9) untuk menghadiri KTT FOCAC 2024 yang diadakan dari hari Rabu (4/9) hingga Jum'at (6/9) dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok.

10 rencana aksi kemitraan diusulkan oleh Xi dalam pidato utamanya pada upacara pembukaan KTT FOCAC 2024 di Beijing pada hari Kamis (5/9), yang bertujuan untuk bersama-sama memajukan modernisasi Tiongkok dan Afrika.

Kesepuluh rencana aksi kemitraan tersebut, yang akan dilaksanakan dalam tiga tahun ke depan, mencakup bidang pembelajaran bersama antarperadaban, kemakmuran perdagangan, kerja sama rantai industri, konektivitas, kerja sama pembangunan, kesehatan, pertanian dan mata pencaharian, pertukaran antarmasyarakat dan budaya, pembangunan hijau, dan keamanan bersama.

Dalam wawancara eksklusif dengan China Central Television (CCTV), Sassou mengatakan, "Pidato Presiden Xi Jinping mencakup setiap aspek hubungan bilateral kita, termasuk tidak hanya bidang ekonomi dan keuangan, tetapi juga hubungan sosial, budaya, dan antarmasyarakat, serta inovasi, teknologi, dan semua aspeknya."

"Pemahaman kami tentang kesepuluh rencana aksi kemitraan tersebut adalah bahwa rencana tersebut merupakan rencana aksi holistik yang harus kita capai selama tiga tahun ke depan. Jika kita melaksanakan rencana ini, hubungan Tiongkok dan Republik Kongo akan meningkat ke tingkat yang baru. Hubungan Afrika-Tiongkok yang baik dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam hubungan antarpemerintah dan antarmasyarakat serta hubungan yang saling menguntungkan," jelasnya.

KTT FOCAC 2024 telah menghasilkan hasil konkret, memetakan peta jalan bagi Tiongkok dan Afrika untuk bekerja sama dalam mengejar modernisasi, yang siap meningkatkan kerja sama Selatan-Selatan dan mendorong pembangunan global.

KTT itu merupakan acara diplomatik terbesar yang diselenggarakan oleh Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Pengumuman 10 rencana aksi kemitraan merupakan salah satu hasil utama dari KTT tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner