Jumat, 25 Oktober 2024 11:24:42 WIB
Presiden Tiongkok: Kebangkitan Kolektif Negara-Negara Berkembang adalah Tanda Jelas Perubahan Besar di Dunia
International
Eko Satrio Wibowo

Presiden Tiongkok Xi Jinping (CMG)
Kazan, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengatakan pada hari Kamis (24/10) bahwa kebangkitan kolektif Negara-Negara Selatan Global merupakan ciri khas dari transformasi besar yang tengah terjadi di seluruh dunia.
Xi menyampaikan pernyataan tersebut saat menyampaikan pidato dalam dialog para pemimpin "BRICS Plus" yang diadakan selama KTT BRICS ke-16 di kota Kazan, Rusia.
"Kebangkitan kolektif Negara-negara Selatan Global merupakan ciri khas dari transformasi besar di seluruh dunia. Negara-negara Selatan Global yang bergerak bersama menuju modernisasi merupakan hal yang monumental dalam sejarah dunia dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam peradaban manusia. Pada saat yang sama, perdamaian dan pembangunan masih menghadapi tantangan berat, dan jalan menuju kemakmuran bagi Negara-negara Selatan Global tidak akan mudah. Berdiri di garis depan Negara-negara Selatan Global, kita harus menggunakan kebijaksanaan dan kekuatan kolektif kita, dan berdiri teguh pada tanggung jawab kita untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," jelas Xi.
KTT tersebut berlangsung dari Selasa (22/10) hingga Kamis (24/100 di Kazan, ibu kota Republik Tatarstan Rusia, dengan Xi menghadiri acara tersebut atas undangan Presiden Rusia Vladimir Putin.
BRICS bermula dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, dan kini telah berkembang menjadi mekanisme kerja sama internasional yang berpengaruh dengan keanggotaan yang diperluas.
Selain negara-negara yang secara resmi bergabung dengan keluarga BRICS pada 1 Januari 2024, lebih dari 30 negara seperti Thailand, Malaysia, Turki, dan Azerbaijan telah secara resmi mengajukan permohonan atau menyatakan minat untuk menjadi anggota.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
