Selasa, 30 Juli 2024 15:22:33 WIB
Eks Pejabat: Hubungan Ekonomi Italia-Tiongkok akan Diperkuat oleh Keterampilan yang saling Melengkapi
International
Eko Satrio Wibowo

Michele Geraci, mantan Wakil Menteri Luar Negeri Kementerian Pembangunan Ekonomi Italia (CMG)
Roma, Radio Bharata Online - Italia dan Tiongkok memiliki berbagai keterampilan yang saling melengkapi, yang menjadi landasan kuat bagi hubungan bilateral dan pendalaman berbagai bidang kerja sama, kata Michele Geraci, mantan Wakil Menteri Luar Negeri Kementerian Pembangunan Ekonomi Italia, pada hari Senin (29/7).
Atas undangan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, melakukan kunjungan resmi ke Tiongkok dari tanggal 27 hingga 31 Juli 2024. Ini menandai kunjungan pertama Meloni ke Tiongkok sejak ia menjabat pada tahun 2022.
Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Geraci mengatakan kunjungan Meloni akan mendorong kerja sama antara kedua negara, dan membantu menjalin hubungan bilateral yang stabil setelah Italia menarik diri dari Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI) tahun lalu.
"Saat kami mencoba membangun hubungan jangka panjang dengan Tiongkok di bidang perdagangan, investasi, dan (hubungan), penarikan diri Meloni telah mengatur ulang hubungan tersebut. Jadi tentu saja sekarang dia merasa perlu, dan memang seharusnya begitu, untuk memulai kembali. Apakah ini langkah yang positif, ya, tentu saja. Jadi saya pikir hubungan dengan Tiongkok, seperti yang kita semua tahu, butuh waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Anda harus konsisten," kata Geraci.
Geraci yakin hubungan bilateral yang kuat antara kedua pihak juga akan mendorong pembangunan di belahan bumi selatan, terutama di negara-negara Asia dan Afrika.
"Yang lebih penting, kami juga memiliki kerja sama antara Italia dan Tiongkok dalam pengembangan infrastruktur di Asia dan Afrika. Karena hubungan antara Italia dan Tiongkok bukan sekadar perdagangan antara satu negara dengan negara lainnya. Itu hanya, katakanlah, puncak gunung es. Potensi terbesarnya adalah kedua negara tersebut bergabung dan menawarkan pembangunan ekonomi dan sosial ke seluruh belahan bumi selatan. Dan Italia dan Tiongkok memiliki keterampilan yang saling melengkapi, jadi di situlah saya melihat potensi terbesar untuk maju," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
