Senin, 18 September 2023 16:6:30 WIB

Selama dua dekade terakhir
Olahraga

Eko Satrio Wibowo

banner

Mohammad Ali Mojiri adalah tipikal anak muda Iran yang menyukai seni bela diri, dan telah memperoleh 11 medali yang berbeda di kompetisi Asia dan dunia (CMG)

Teheran, Radio Bharata Online - Dengan hanya enam hari tersisa sebelum upacara pembukaan Asian Games ke-19 di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, salah satu olahraga yang terus mendapatkan popularitas adalah Wushu, atau seni bela diri tradisional Tiongkok, yang telah memunculkan sekelompok atlet baru yang berasal dari negara-negara yang jauh seperti Iran.

Wushu berasal dari seni bela diri Tiongkok dan merupakan representasi budaya Tiongkok. Satu tahun setelah Federasi Wushu Internasional (International Wushu Federation/IWUF) didirikan, Iran bergabung sebagai anggota ke-37. Sejak saat itu, Wushu semakin populer di kalangan anak muda Iran.

Selama dua dekade terakhir, atlet Wushu Iran selalu menjadi saingan utama bagi para pesaing dari Tiongkok.

"Permintaan untuk peralatan Wushu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Terutama para wanita dan gadis-gadis muda yang sangat bersemangat untuk mempelajari seni bela diri dan Wushu," kata Kian, seorang penjual peralatan bela diri di Teheran.

Mohammad Ali Mojiri adalah seorang atlet Iran yang mengejar mimpinya dari pusat kota Isfahan. Pada tahun 2013, ia bergabung dengan tim nasional di Taolu. Taolu adalah serangkaian gerakan yang dirancang menurut hukum tertentu, yang mewujudkan konotasi filosofis serangan dan pertahanan.

Dia pertama kali membuat sejarah di Kejuaraan Dunia Wushu edisi ke-15 di Shanghai, Tiongkok. Dia berhasil mengumpulkan medali emas pertama Iran dalam disiplin Taolu di ajang dunia senior.

Mohammad Ali Mojiri adalah tipikal anak muda Iran yang menyukai seni bela diri. Dia telah memperoleh 11 medali yang berbeda di kompetisi Asia dan dunia.

"Saya memiliki perasaan yang sangat baik ke Tiongkok. Saya sangat berharap bisa menjadi perwakilan yang baik untuk negara saya di Hangzhou dan saya bisa melakukan apa yang saya lakukan pada tahun 2019 di Shanghai, yaitu meraih medali emas," kata Mohammad Ali.

"Saya yakin salah satu faktor di balik kesuksesan Wushu Iran adalah karena investasi besar yang telah dilakukan di Iran untuk anak-anak dan remaja dan sekarang kita melihat hasilnya," kata Farshad Arabi, Pelatih Kepala Tim Taolu Iran.

Wushu dipraktikkan di seluruh dunia tidak hanya sebagai alat pertahanan diri, tetapi juga untuk mewujudkan dunia batin seseorang. Permainan ini dimainkan agar para penonton dapat mengagumi bahasa tubuh para pemainnya.

Tim nasional Iran sedang mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam Asian Games ke-19 di Hangzhou. Selain Taolu, atlet Sanda Iran juga diharapkan untuk berdiri di podium di Hangzhou.

Sebagai tuan rumah bersama Hangzhou dan lima kota lainnya di Provinsi Zhejiang, yaitu, Ningbo, Wenzhou, Jinhua, Shaoxing dan Huzhou, Asian Games ke-19 akan berlangsung dari 23 September hingga 8 Oktober 2023, menampilkan 40 cabang olahraga, 61 disiplin ilmu dan 481 pertandingan di 54 lokasi kompetisi.

Komentar

Berita Lainnya

Tragedi di Stadion Kanjuruhan Olahraga

Kamis, 6 Oktober 2022 13:20:57 WIB

banner
Ketua Umum PSSI Olahraga

Kamis, 13 Oktober 2022 16:9:38 WIB

banner
Penyerang Real Madrid asal Prancis Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 10:58:58 WIB

banner